Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

PEREMPUAN LANGIT YANG TINGGAL DI BUMI

Buat perempuan yang saat ini berlomba-lomba menaikkan popularitas diri. Bangga saling pamer emas, tas, mobil, baju dengan pernak-pernik sambil memamerkan lekuk tubuh yang indah aduhai, tapi dengan segela kegelamorannya belum bisa memberikan uang 1000 untuk amal di pinggir jalan. Berarti orang baru kaya, pelit. Wkwkkwkwkw Ada juga Perempuan sosialita yang merasa paling cantik banget, merasa paling gaul, nongkrong dengan teman-temannya sambil arisan ratusan juta, tapi tidak mampu memberikan 2000 rupiah kepada ibu-ibu yang sedang menengadahkan tangannya. Padahal baru bilang sama teman arisannya sudah beli emas, intan, berlian. Ngomong doang !  Ada juga perempuan yang sering perawatan ke salon dengan biaya mahal untuk bisa menaklukkan laki-laki hidung belang. Merusak rumah tangga orang. Setelah keluarga selingkuhannya hancur berantakan, kekayaannya ludes, dipecat dari pekerjaannya, kemudian menghilang seperti di telan bumi.  Mungkin perempuan seperti di atas butuh Role model seba...

CATATAN DIALOG INTERAKTIF INTRAKSI NABI BERSAMA SAHABAT

Kita mengikuti Kanjeng Nabi Muhammad atas landasan cinta. Oleh sebab itu, semua Muhibbin disebut Muslimin, bukan disebut Muhammadiyyin. Kita juga tidak disebut Muhammadens atau pengikut Kanjeng Nabi Muhammad seperti orang Kristen disebut Kristiani sebab pengikut Kristus Al-Masih.  Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kekaguman atas keluhuran akhlak Rosululloh Saw bukan hanya diakui oleh kawan, tapi juga lawan. Banyak cerita sejarah yang menggambarkan betapa kesabaran dan kesopanan Nabi mampu meluluhkan hati musuh. Bukan dengan kekerasan.  Dalam buku Rasulullah Teladan untuk Semesta Alam karya Raghib Al Sirjani, Abu Jahal pernah ditanya keponakannya, Miswar bin Makhramah mengenai sosok Rasulullah SAW. Dia mengatakan Muhammad adalah orang yang sangat jujur, tidak pernah berdusta, sehingga dijuluki Al Amin.  Salah satu hal yang wajib diketahui dari sosok kanjeng Nabi Muhammad Saw ialah beliau mempunyai pola interaksi yang luar biasa kerren habis.  Coba kita lihat bagaimana...

PEREMPUAN MEMILIH BERPERAN, BUKAN BAPERAN.

Hidup serasa dipenuhi oleh perasannya sendiri. Sedih, mudah tersinggung, dengki Inseceure menyelimuti hati ketika seseorang mudah sekali baperan. Pokoknya pikiran disibukkan dengan pashion orang lain.   Belum lagi ketika teman posting sesuatu, dia mudah baper dan berprasangka bahwa postingan itu ditujukan untuk dirinya. Pokoknya Berteman dengan orang yang mudah baper harus hati-hati memilih kata agar tidak tersinggung. Tapi terkadang orang yang mudah baper, perkataan selembut apapun seakan-akan merobek hatinya. Aneh juga ya..... Baperan sudah fitrah manusia, tapi jangan sampai baperan keterlaluan hingga bermuara ke medan juang apalagi bermuara pada dosa. Maka dari itu pintar-pintar mengontrol emosi, agar harinya tidak menjadi siksa kubur di dunia.   Hati juga harus dilatih agar kuat oleh hantaman badai, terpaaan angin topan dan banjir bandang, karena dunia ini sarat dengan perjuangan dan pengorbanan, maka harus kuat, tidak baperan dan tidak kagetan.  Mari bersam...

PEREMPUAN DALAM GORESAN TINTA EMAS

Banyak kalangan orietalis yang menganggap bahwa Islam diskriminatif terhadap kaum wanita. Padahal jika ditilik lebih jauh, tuduhan mereka tidak teruji secara klinis, sebab Al-Qur'an sebagai pedoman utama Ummat islam banyak sekali ayat-ayat yang membela harkat dan martabat wanita. Baik dari segi hak kepemilikan, hak kehidupan dan masalah pendidikan. Jika dilihat kembali napak tilas sejarah peradaban kaum wanita, sebenarnya jauh lebih hina sebelum datangnya Islam.   Ketika Romawi masih menguasai dunia, wanita hanya budak seks, pemuas nafsu laki-laki hidung belang, kecantikan dan seluruh tubuhnya hanya menjadi kesenangan hewani laki-laki.  Ketika Arab masih berada dalam lembah kejahilan, wanita hanyalah simbol kekayaan, simbol kemegahan bangsawan dan sumber keadidayaan raja-raja. Bergelimang harta berarti banyak wanita di sekelilinginya. Kaum wanita juga hanya menjadi mainan semata, bisa dijual ketika sudah tidak menarik lagi, atau bahkan diberikan secara cuma-cuma. Sungguh ...

PEREMPUAN PENGGAGAS KEBANGKITAN LITERASI

Saat perempuan hanya menjadi pelayan suami, berjibaku dalam urusan rumah tangga, pergaulannya terbatas, tidak leluasa menuntut ilmu, ada perempuan di zaman dulu yang semangat dan tekadnya tidak pernah padam sekalipun.  Sebagai putri bangsawan, kecerdasannya terlihat sangat menonjol. Akan tetapi, impiannya untuk bersekolah harus terkubur oleh tradisi, bahwa anak perempuan tak perlu sekolah tinggi-tinggi. Ia harus tinggal di rumah untuk dipingit, untuk kemudian dijodohkan dengan calon suami.  Ketika keinginan untuk terus belajar dan menambah wawasan terbentur oleh kultur untuk memperdalam rahasia-rahasia agung dari benda langit (Al-Qur'an) ia merasakan kehampaan dalam beragama karena hanya belajar mengeja dan membaca. Pernah suatu ketika perempuan ini meminta guru ngajinya mengartikan Al-Qur’an, ia justru dimarahi. Kemudian tanggal 06 November 1899 dia menyampaikan keluh kesahnya kepada salah satu sahabat yang ada di Negara lain melalui surat yang di tulis sendiri. Isi surat y...

KETIKA PEREMPUAN TAKUT SEKOLAH TINGGI.

Beberapa waktu lalu saya membaca postingan perempuan di Story Instagram yang isinya begini, "Ketika perempuan itu cantik dan pintar laki-laki tidak begitu suka karena minder, alias tidak percaya diri karena melebihi dirinya."  Ada sebian lagi Bahasa begini, "Katanya perempuan yang berpendidikan tinggi bikin laki-laki terintimidasi, malas menjadikan ia pasangan, karena takut jadi pesaing." Kalau saya sih enggak, malahan bagus, karena bisa diandalkan menjadi ibu dari anak-anak saya kelak. Wkwkwkwkk Agar tidak Inseceure, perempuan harus bisa mengambil pelajaran dan menfaat dari sosok perempuan juru Fatwa di masa Sayyidina Abu Bakar, sayyidina Umar, sayyidina Utsman. Bahkan sekaliber Konsultan pejabat negara ketika kesulitan dalam masalah hukum agama dan sosial mengirim surat kepada sang muslimah Jenius. Wih kerren. Siapakah beliau? Dalam beberapa lembaran sejarah, tercatat mulai sejak kecil muslimah yang satu ini memang sudah mempunyai daya pikir kuat dan kritis. Ket...

PEREMPUAN YANG MERUBAH PERADABAN.

Laki-laki dituntut untuk pintar karena ia nanti akan menjadi kepala rumah tangga. Sedangkan perempuan dituntut untuk pintar, kreatif, inovatif cerdas, cermat budi pekertinya baik karena ia akan menjadi Madrosah pertama bagi anak-anaknya kelak.  Kan tidak logis apabila pengasuh atau kepala Madrosah tidak pintar, tidak cerdas, tidak kreatif, tidak baik dan tidak-tidak yang lain. Hal ini karena berdampak pada pertumbuhan anak didiknya nanti. Jadi intinya, perempuan harus bisa dalam segala hal. Wih berat juga ya. Kan perempuan diciptakan luar biasa canggih dan banyak kelebihannya.  Namun belakangan ini banyak kabar angin bahwa perempuan tidak usah belajar tinggi-tinggi, seperti kuliah atau jadi ustadzah. Cepat nikah saja. Karena akhirnya akan mengerjakan urusan domestik; dapur, sumur dan kasur.  Seringkali perempuan sangat mudah terperosok dengan peribahasa di atas. Bagi perempuan yang ambigu untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi atau mondok lama di pesantren menjadi ...

ISLAM BERCERITA PEREMPUAN

Pada peristiwa Bai'at Aqobah II, Rosululloh Saw membai'at dua perempuan. Pertama Nasibah Binti Ka'ab Ibnu Amr ibnu 'Auf yang dikenal dengan nama Ummu 'Aamaroh Al-Anshoriyah. Kedua Ummu Muni' Asma' Binti 'Amr Bin 'Adi dari bani Salamah dari kabilah Khozroj.  Apakah ini kebetulan? Tidak. Dua perempuan agung ini terlibat dalam peristiwa luar biasa dan mereka berdua juga merupakan simbol sisi politis dan pembuktian Ummat.  Nasibah Binti Ka'ab atau yang dikenal dengan nama Ummu 'Aamaroh Al-Anshoriyah adalah perempuan dalam ummat Islam yang baru. Ia setara dengan laki-laki dalam membangun ummat dan mengemban tanggung jawab.  Ada sebagian orang berdalih perempuan tidak sama dengan laki-laki. Buktinya dalam hal warisan, perempuan bagian setengahnya bagian laki-laki. Sebenarnya hanya Alloh yang maha tahu dalam syariat ini. Lagi pula pewarisan berkaitan dengan harta benda dan harta bukanlah ukuran segala-galanya. Yang menjadi points penting adalah dala...

AKU MELIHAT CINTA

Cinta pada dasarnya adalah fitrah bagi manusia. Oleh sebab itu, Alloh SWT memberikannya untuk dijaga, dirawat dan dibersihkan setiap hari hingga saatnya nanti, cinta itu tumbuh baik dengan berbuah dan indah.  Tapi, apakah benar cinta yang selama ini diungkapkan melalui cokelat berbalut surat cinta dengan puluhan ribu kosa kata tercipta itu adalah pembuktian cinta? Apakah pasangan yang boncengan mengelilingi ibu kota dan gandengan tangan di taman itu adalah pembuktian cinta? Atau rasa aman dan nyaman berada dalam pangkuan kekasihnya itu juga termasuk pembuktian cinta?   Seperti itulah akhir-akhir ini di media sosial, cinta didefinisikan oleh sebagian muda-mudi yang sedang mabuk asmara. Pembuktian cinta tidak semudah dan sesederhana yang dideskripsikan oleh mereka.  Sebenarnya salah satu dari bukti cinta sejati itu adalah saat kau mendoakan keselamatan satu kali, dibalas dengan sepuluh kali. (Hadist Nabi) Mari kami tunjukkan bagaimana cinta dari manusia agung kepada U...

MUJADDID SOSIAL MEDIA

Sampai kapanpun orang yang tidak senang terhadap islam akan berusaha memadamkan cahayanya. Menarik ummat untuk mengikuti gaya mereka, atau selalu ada konten pembuang usia hingga mendukung zina begitu masif di sosial media. Akan tetapi cahaya itu tidak akan redup, karena Alloh selalu menjaga dengan menghadirkan hamba-Nya yang dipilih untuk memimpin dan merekonstruksi kepada nilai Islam yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad Saw.  Hari ini tidak hanya publik figure dari kalangan selebritis yang punya panggung. Betapa banyak kehadiran Kawagis, Nawaning dan pemuda intelektual muslim di sosial media. Dengan memiliki ribuan bahkan jutaan flowers, subscribers hingga viewers menjadi oasis penghilang dahaga terhadap jiwa-jiwa yang ingin mengenal agama dengan kasih sayang dan cinta. Inilah kemudian yang menjadi kekuatan baru untuk menggaungkan nilai-nilai Islam yang santun tanpa ada cacian dan makian. Meskipun akhir-akhir banyak yang antipati terhadap karya-karya ulama' salaf dengan alasan ...

TAPI MENURUTKU TUHAN ITU BAIK

"Tapi menurutku Tuhan itu baik Merangkai ceritaku sehebat ini Tetap menunggu dengan hati yang lapang.. Bertahan dalam macamnya alur hidup". Lirik lagu ini memberikan banyak sekali pelajaran penting, bagaimana menyikapi rahasia-rahasia agung yang tidak diketahui.  Ada masanya manusia ini diuji sangat berat, putus asa tidak ingin melanjutkan perjalanan hidup. Ketika ia istirahat sudah tidak lagi menjadi ketenangan, berubah menjadi ketakutan. Kawan bernama diri menjadi lawan menarik dari lingkungan pertemanan. Benci, kesal dan jengkel pada dirinya sendiri.  Masa depan yang awalnya penuh semangat tiba-tiba lenyap, seram dan sangat berat rasanya kaki melangkah untuk meraihnya. Kemudian mulai ragu memiliki masa depan. Di titik terendahnya, dia ingin mati saja.  Sudah menjadi kodratnya manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Sebagaimana bunyi firman Alloh SWT dalam Suroh An-Nisa' ayat 28, " Dan Alloh menjadikan Manusia dalam keadaan lemah." Perempuan dengan segudang pr...

KAMU BERHAK BAHAGIA

Setelah sidang skripsi bahagia luar biasa, karena akan diwisuda dan akan menyandang gelar Starata 1. Bahkan Setiap kali namanya tidak disertakan gelar di belakangnya, ia kesal, marah dan mencaci-maki, "Kamu tidak tahu, untuk mendapatkan gelar ini saya bersusah payah." Ketusnya. Padahal skripsi tidak buat sendiri. Wkwkkwkwkw Beberapa bulan kemudian, setiap hari ia galau dan cemas karena bayang-bayang gelar yang tidak tidak sesuai ekspektasi. Ia kira setelah memakai toga akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak, nyatanya tidak. Beberapa kali melamar pekerjaan di mana-mana mendapat penolakan. Sekali diterima, sebagai office boy saja. Setelah mendapatkan pekerjaan yang sudah sesuai dengan keinginan. Ditempatkan di posisi lumayan dengan gaji yang juga mapan, ia merasa jenuh dengan semua tugas-tugas yang diberikan. Di keheningan malam dia merenung, mungkin kalau nikah akan bahagia karena ada teman curhat. Tapi ternyata tidak, kegalauannya lebih mencekam karena setiap hari ditan...

AMBISIUS ?

Sebuah pepatah arab masyhur oleh Syaikh Musthofa Al Ghulayain menyebutkan, شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ أِنَّ فِي يَدِكُمْ أَمْرُ الْأُمَّةِ وَفِي اَقْدَامِكُمٍ حَيَاتُهَا. “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Sesungguhnya di tanganmu-lah urusan bangsa dan dalam langkahmu tertanggung masa depan bangsa.” Senada dengan syair Imam Asy-Syauqiy yang menyebutkan bahwa: وَ اِنَّمَا اْلاُمَمُ اْلاَخْلاَقُ مَا بَقِيَتْ، فَاِنْ هُمُ ذَهَبَتْ اَخْلاَقُهُمْ ذَهَبُوْا “Sesungguhnya kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlak manusianya. Jika mereka telah kehilangan akhlaknya maka hancurlah bangsanya.” Sebagai pemuda harapan bangsa, generasi hari ini harus mempunyai sifat ambisi untuk mengubah mindset dirinya agar tidak jumud. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, "ambisi" mempunyai makna keinginan besar untuk memperoleh sesuatu yang diimpikan.  Namun akhir-akhir ini ambisi sering digunakan oleh orang-orang kepada sesuatu yang bersifat negatif, egois dan over thinking. ...

APA ARTI SEBUAH KULIAH?

Salah satu teman di kelas bertanya, Kenapa sampean tidak berkenan jika meletakkan title Starata 1-nya, bahkan beberapa kali dicoret? Karena saya sudah berjanji pada diri saya sendiri dan berkomitmen untuk tidak menyandingkan title S1 di belakang nama sebelum selesai S2, saya mencoba menjawab rasa penasaran mereka.  Mendengar jawaban saya yang spontan, sekilas mereka mengangguk dan berkata, Oooo, gitu ki ! Kemudian saya melanjutkan, "Berbeda ketika ditakdirkan selesai S2, mungkin berkomitmen tidak meletakkan title S2 sebelum selesai S3. Terus sampai prof, Ir, menjadi orang baik dan terakhir menjadi orang yang bermenfaat bagi orang lain."  Hakikat dari kuliah adalah belajar bukan mencari sederet gelar, maka dari itu, bukan kuliah yang menjadi penting, tapi yang paling penting adalah belajar, belajar dan terus belajar. Bukankah belajar seperti halnya membaca, menulis untuk menghasilkan karya tidak harus di bangku kuliah, iya kan ? Ada sebagian mahasiswa terlena dengan statusnya...

SELAMAT MERDEKA DIRIKU DAN NEGERIKU

Di dunia ini, dari jumlah populasi manusia yang berjuang, sedikit sekali yang bersabar. Dan dari mereka yang bersabar, hanya sedikit yang bertahan sampai akhir perjalanan, alias kemenangan. Begitulah kira-kira pejuang kemerdekaan Indonesia di zaman dahulu, mengusir tentara Sekutu tanpa pernah merasa lelah dan letih, apalagi sampai mengeluh.  Coba bayangkan kalau sampai mereka ngeluh dan tidak mau melanjutkan perjuangan. Mungkin saat ini masyarakat Indonesia tidak akan merasakan sekolah dan ibadah dengan damai, aman tanpa peperangan. Enak kan?  Nenek moyang memerdekakan dengan lantang maju ke depan garis perbatasan. Menembus pertahanan tentara Sekutu dengan tangan menggenggam batu dan bambu runcing maju berbalas peluru. Berurai air mata dan meneteskan darah.  Tanah tercinta yang saat ini menjadi tempat tinggal 275 juta jiwa telah mengalirinya darah-darah nenek moyang kita. Mereka rela pasang badan dengan senjata seadanya melawan tentara Sekutu demi kemerdekaan Republik Ind...

BELAJAR KEPADA AS-SABIQUNAL AWWALUN

Langit bergetar mendengar gemuruh doa-doa yang dilangitkan. Malaikat ikut mendekatkan sayap-sayapnya, menjaga, dan memohonkan Rohmat untuk hamba-Nya yang sedang bersimpuh di tanah suci. Yapz, tanah yang pernah dipijaki oleh pendiri tempat suci ini semakin menyeruak wangi keberkahan perjuangan dengan Ridho Masyayikhi.  Sudah menjadi hukum alam guys, tidak ada kesuksesan tanpa kesulitan. Maka seberapa kuat untuk menjadi hebat bisa bertahan terhadap godaan?  Apabila hari ini turun tiga anak tangga, maka besok harus naik empat sampai lima anak tangga, karena sukses sampai target tidak instan, ia seperti anak tangga yang dilewati setapak demi setapak untuk sampai puncak. Jangan lambat, agar cepat sampai. Pun, jangan terlalu cepat nanti jatuh. Hehehehe bercanda !  Para As-Sabiqunal Awwalun berusaha keras untuk bisa sampai pada titik kesuksesannya yang abadi. Lihat biografinya At-Thobari yang harus menjual lengan bajunya untuk membeli kertas. Sekarang karyanya melimpah ruah. di ...

PEMUDA GARIS LETOY

"Apa yang engkau tanam hari ini, itulah yang akan kau tuai di kemudian hari". Biasanya pribahasa di atas disalahartikan oleh mereka yang menginginkan resep kesuksesan instan. Padahal sejatinya mereka sedang hidup dalam angan-angan.  Adagium populer di atas juga sering disalahpahami oleh mereka yang ingin sukses tanpa melalui proses. Mereka lupa kalau dalam menanam ada proses menyiram, merawat dengan baik, bijinya unggulan dan ditanam di tanah yang subur.  Maka tidak heran, pejuang bermental letoy berhenti di pertengahan karena tidak sabar dengan ujian-ujian yang membentang sepanjang perjalanan. Mayoritas pemula takjub pada kesuksesan seseorang yang gemilang penuh dengan prestasi.  Padahal, jika seandainya pelajar tahu proses panjang hingga orang sukses menjadi seperti sekarang, mungkin ia tidak akan pernah berharap menjadi seperti dirinya. Para pelajar terpesona dengan prestasinya saja, tapi mereka tidak mengetahui proses panjang di baliknya. Bagaimana batu itu ditempa...

TITIK BALIK

Setiap hamba mempunyai catatan amal masing-masing yang sudah dituliskan sebelum dia lahir ke muka bumi ini. Salah satu dari ratusan bahkan ribuan janjinya adalah akan terus berkomitmen untuk senantiasa To'at dan tidak mendurhakainya. Bagaimana, masih ingat? Di mana saat itu engkau sedang meringkuk dalam perut ibu.  Siapapun tidak bisa menjamin kebaikan akan menyapa. Apalagi manusia yang berlatar belakang Mukhoyyar bebas berekspresi untuk memilih jalan hidup yang disenangi. Oleh karena itu, hidup ini penuh surprise alias kejutan.  Semula dikira bejat, bangsat dan laknat, sewaktu-waktu bisa menjelma seperti malaikat, atau yang semula dieluh-eluhkan karena kekayaan, jabatan dan keilmuan, tiba-tiba hina karena terlalu bangga dengan status sosialnya hingga merendahkan orang lain.  Manusia bukan seperti malaikat yang imannya tidak pernah berkurang sedikitpun. Tapi manusia diberikan kebebasan oleh Alloh SWT yang titik baliknya akan menimpa pada dirinya sendiri, yakni kebaikan y...

BELAJAR KEPADA IBLIS, QORUN DAN NAMRUD.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti angkuh adalah sikap suka memandang rendah kepada orang lain, alias tinggi hati. Definisi di atas dikuatkan dengan sabda Rosululloh saw:  الكبر بطر الحق وغمط الناس "Sombong adalah menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain." Orang angkuh sebenarnya telah menipu perasaannya sendiri. Dia kelihatan hebat enggan Istifadah, tapi hanya seakan-akan, alias palsu.  Yang menjadi pertanyaan besar adalah mengapa manusia tidak boleh angkuh? Jawabannya, sebab manusia adalah makhluk yang lemah, maka pantaskah makhluk yang lemah itu bermega-megahan dan sombong di hadapan penguasa langit dan bumi. Terkadang seseorang hamba terlena atas kelebihan yang Alloh SWT berikan. Padahal semata-mata itu hanyalah ujian. Jabatan, harta dan nasab, seringkali dijadikan muqodimah jumawa, keangkuhan dan merendahkan. Hatinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan serasa sedang melayang dan terbang karena bahagia dan bangga dengan apa yang dimiliki saat ini. Sif...

FLOWERS, INVESTASI PAHALA MEMINTA SURGA.

Para selebgram atau konten kreator mempunyai kekuatan besar di platform digital masing-masing (Tik-Tok, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube dan aplikasi yang lain). Kekuatan yang dimiliki dengan banyaknya followers militan berjumlah ratusan, ribuan, jutaan bahkan miliaran ketika sekali pencet "Shere" sudah berapa kebaikan tersebar ke seluruh seantero dunia.  Kemampuan mengubah sudut pandang dunia maya hanya membutuhkan sedikit polesan kata dalam bingkai media. Keburukan menjadi kebaikan, pun kebaikan akan menjadi keburukan. Yang tidak laku menjadi menarik untuk disimak, bahkan yang asalnya biasa-biasa saja akan menjadi pusat perhatian tidak lain karena pengaruh si selebgram dengan berbagai macam konten-kontennya. Selebgram hendaknya menggenggam erat nilai-nilai kehidupan sosial yang ramah, damai dan welas asih. Jangan sampai ada kepentingan pribadi ditukar dengan finansial. Seperti menyebarkan informasi-informasi bohong dan mempertontonkan adegan yang dilarang Syara'. I...

MEMBUAT MEREKA BAHAGIA BUKAN KECEWA.

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isra: 23).  Ayat ini menyinggung anak untuk merendahkan dirinya di hadapan orang tua dengan penuh kasih sayang dan cinta, sekaligus menyayangi orang tua sebagaimana mereka berdua dahulu menyayangi di waktu kecil.  Bukan hanya perjuangan yang sarat dengan pengorbanan sudah diberikan secara totalitas oleh orang tua. Tapi juga cinta dan sayangnya tidak pernah surut sedikitpun kepada anak-anaknya. Maka sudah keharusan anak juga menyayangi dan mencintai sepenuh jiwa dan seluruh raga untuk membuktikan perjuangan dan pengorbanan mereka berdua kepada anaknya yang tak terhingga. Hal ini bukan soal adat atau tradisi, tapi kewajiban seorang anak kepada orang tua untuk berbakti. Sebagaimana banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits Nabi.  Orang tua adalah terbaik yang akan selalu menyayangi ...

SEMANGAT YANG TIDAK PERNAH PUDAR.

Keriput tulang pipinya merupakan gambaran perjuangan. wajahnya yang sudah keriput, tangannya yang sudah tidak lagi halus, bahunya yang dulu kekar kini kurus dan terbungkuk. Itu semua karena pengorbanan demi kebahagiaan dan kesuksesan anaknya.  Saat mengandung, ibu selalu membawa kemanapun ia pergi selama kurang lebih sembilan bulan. Dalam kelapnya malam, terkadang mereka berdua tidak tidur nyenyak hanya karena sang buah hati merengek. Seketika ibu terbangun menyusui dan ayah-pun terjaga. Ah..... Mereka tetap semangat dan ikhlas menjalaninya. Ngapain juga diungkit-ungkit !  Moment paling indah saat kecil dulu adalah anak baru masuk sekolah dan ibu mengantarkannya. Bahkan tidak pulang, juga ikut sekolah dalam kelas untuk mendampingi. Ibu selalu memperhatikan ocehan sang buah hati seraya tersenyum bahagia. Di saat anak sudah bisa menulis dan membaca huruf "A" betapa hati orang tua sangat-sangat bangga.  Di saat sudah berada di puncak kesuksesan seolah-olah lupa dan mengaggap...

CINTA YANG TAK PERNAH PATAH

Sepanjang perjalanan hidup, orang tua selalu memastikan kalau kehidupan anak-anaknya bahagia dan gembira. Itu semua karena cinta dan sayangnya yang tidak pernah hilang. Apabila orang tua terus-menerus mencintai anaknya, maka seorang anak juga harus memastikan kalau cintanya tidak akan pernah putus. Meskipun dia berdua sudah tidak ada.  Kenapa cinta orang tua sangat sulit untuk dilupakan? Kenapa sayang orang tua sangat sukit untuk dihilangkan? Kenapa petuah orang tua sangat sulit hilang dipikiran. Jawabannya hanya satu Sebab cinta, sayang dan nasehatnya meskipun sangat sederhana mereka menggunakan hatinya dalam mencintai, menyayangi dan menasehati. Mereka sangat paham keadaan anak-anaknya sejak kecil. Mereka berdua sangat hafal karakter tentang apa yang membuat anaknya bersedih dan bahagia.  Karena itulah, kalam hikmah orang tua sangat sakti dan bisa mensugesti dari kesedihan kepada kebahagiaan. Bahkan saking saktinya, sugesti itu terus-menerus menggema di gendang telinga meski...

CINTA ORANG TUA SETELAH CINTA ALLOH DAN ROSUL-NYA.

Saat kecil duhulu, di bangku sekolah paut dan TK, bahkan sampai SD diajarkan nyanyi: "Satu-satu aku cinta Alloh. Dua-dua aku cinta Rosululloh Tiga-tiga cinta orang tua Satu dua tiga cinta semuanya." Cinta sejati itu, saat melakukan kebaikan, dibalas sepuluh kali kebaikan, bahkan bisa sampai 700 kali. Cinta sejati itu, saat kau mendekat pada-Nya satu jengkal, ia mendekat padamu satu hasta. Saat mendekat satu hasta, ia mendekat satu dapa. Saat mendekat dengan berjalan, ia mendekat dengan berlari.  Cinta sejati itu, saat kau bahkan melupakan-Nya, ia tetap memberikan seluruh kasih sayang-Nya. Menunggumu kembali membukakan pintu maaf yang amat sangat luas, bahkan jika kesalahanmu sudah seperti gunung.  Tidak ada yang lebih sejati dari cinta Alloh SWT kepada hamba-Nya. Bahkan jika seorang hamba berjalan menuju-Nya, maka Alloh berbisik mesra, "Aku duduk bersama orang-orang yang menyebut nama-Ku." (Ana Jalisu Man Dzakaroni). Jika orang hanya bisa duduk melantun Dzikir, mak...