Langsung ke konten utama

AMBISIUS ?

Sebuah pepatah arab masyhur oleh Syaikh Musthofa Al Ghulayain menyebutkan,
شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ أِنَّ فِي يَدِكُمْ أَمْرُ الْأُمَّةِ وَفِي اَقْدَامِكُمٍ حَيَاتُهَا.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Sesungguhnya di tanganmu-lah urusan bangsa dan dalam langkahmu tertanggung masa depan bangsa.”
Senada dengan syair Imam Asy-Syauqiy yang menyebutkan bahwa:
وَ اِنَّمَا اْلاُمَمُ اْلاَخْلاَقُ مَا بَقِيَتْ، فَاِنْ هُمُ ذَهَبَتْ اَخْلاَقُهُمْ ذَهَبُوْا
“Sesungguhnya kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlak manusianya. Jika mereka telah kehilangan akhlaknya maka hancurlah bangsanya.”

Sebagai pemuda harapan bangsa, generasi hari ini harus mempunyai sifat ambisi untuk mengubah mindset dirinya agar tidak jumud. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, "ambisi" mempunyai makna keinginan besar untuk memperoleh sesuatu yang diimpikan. 

Namun akhir-akhir ini ambisi sering digunakan oleh orang-orang kepada sesuatu yang bersifat negatif, egois dan over thinking. Ada yang tidak sadar pula ambisi seperti menjadi kalimat makian kepada orang yang tidak disukai. Padahal sejatinya, ambisi merupakan sifat pemuda tangguh yang dikit-dikit tidak ngeluh, atau mempunyai semangat belajar ilmu pengetahuan dengan semangat membara dan bermental baja. 

Ambisi juga menandakan kalau hatinya hidup, hati yang menuntut dirinya untuk menjadikan angan-angan menjadi kenyataan. Menciptakan karya nyata yang terasa menfaatnya. Andaikan para pesohor dunia tidak mempunyai sifat ambisi, akankah mereka akan tetap dikenang hingga saat ini?

Pengarang kitab yang abadi namanya selaras dengan karyanya karena mempunyai sifat ambisi untuk juga ikut andil menghujamkan nilai-nilai Islam yang murni. Bukti kalau berambisi menjadi kendaraan nya adalah, mereka rela tidak makan enak hanya karena takut ketiduran. Akhirnya tidak membaca dan mengarang kitab. Mereka tidak makan roti kering hanya karena takut waktunya hilang akibat kunyahannya lama. Mereka diasingkan dari tempat asalnya, jauh dari keluarga karena berambisi untuk memerdekakan negaranya. 

Andaikan Jabir bin Abdulloh tidak mempunyai sifat ambisi, mana mungkin dia akan menempuh perjalanan satu hari untuk mencari Sanad Hadist. Andaikan tidak mempunyai sifat ambisi Ibnu Sina membaca buku sampai 50 kali. Tidak paham, diulang lagi, diulang lagi sampai paham. Karena sifat ambisiusnya inilah kemudian banyak dari pelajar lintas generasi, lintas benua dan lintas Agama juga ikut serta menikmati karyanya. 

Ambisi juga merupakan bukti keimanan sempurna, mampu berlari mengejar mimpi-mimpinya yang mulia, agar bahagia setelah ia menemui ajalnya. 

Orang yang mempunyai cita-cita tinggi pasti dia mempunyai sifat ambisi. Dia tidak pernah goyah sedikitpun dari komitmen yang ditargetkan serta tidak pernah mengenal yang namanya putus asa. Dia tahu ada sang maha sempurna yang mengatur segalanya, maka cita-cita yang dirancang sedemikian rupa menjadi perkara mudah untuk diwujudkan-Nya.

Bukankah bukti kesuksesan tidak bisa dipisahkan dari kepayahan. Sebagaimana hidup ini adalah pertanyaan, maka amaliahlah yang menjadi jawaban. Sifat ambisi menjadi tunggangan untuk mendapatkan sesuatu yang disenangi. Tanpa sifat ambisi seseorang mengotori hari-harinya berlalu tanpa sedikitpun Istifadah. Mari kita mulai berambisi dan tanamkan dalam hati, buat kobaran semangat ke langit tidak bisa padam untuk mewujudkan mimpi. 

Catatan Mtz
Karang gayam
16 Muharrom 1444 H.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...