Langsung ke konten utama

TAPI MENURUTKU TUHAN ITU BAIK

"Tapi menurutku Tuhan itu baik
Merangkai ceritaku sehebat ini
Tetap menunggu dengan hati yang lapang..
Bertahan dalam macamnya alur hidup". Lirik lagu ini memberikan banyak sekali pelajaran penting, bagaimana menyikapi rahasia-rahasia agung yang tidak diketahui. 

Ada masanya manusia ini diuji sangat berat, putus asa tidak ingin melanjutkan perjalanan hidup. Ketika ia istirahat sudah tidak lagi menjadi ketenangan, berubah menjadi ketakutan. Kawan bernama diri menjadi lawan menarik dari lingkungan pertemanan. Benci, kesal dan jengkel pada dirinya sendiri. 

Masa depan yang awalnya penuh semangat tiba-tiba lenyap, seram dan sangat berat rasanya kaki melangkah untuk meraihnya. Kemudian mulai ragu memiliki masa depan. Di titik terendahnya, dia ingin mati saja. 

Sudah menjadi kodratnya manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Sebagaimana bunyi firman Alloh SWT dalam Suroh An-Nisa' ayat 28, " Dan Alloh menjadikan Manusia dalam keadaan lemah." Perempuan dengan segudang prestasi, terbaik sepanjang zaman mulia dan suci pernah depresi hingga ingin mati. 

Di saat Ibunda Maryam berkurung diri, karena menjadi buah bibir masyarakat di sekitarnya. Fitnah keji datang bertubi-tubi atas kehamilannya tanpa seorang suami. Ibunda Maryam perempuan paling shalihah pada zamannya. Paling banyak zikirnya. Paling bagus ngajinya. Paling tebal imannya. Jangan ditanya ibadahnya. Tapi di suatu kesempatan, perempuan seshalihah itu akhirnya berkeluh kesah. Bahkan sampai berucap mengharap kematian, hanya karena omongan.

Alloh Maha tahu, yang dibutuhkan Maryam saat itu bukan omelan. Bukan nasihat. Tapi dukungan. Ketenangan. Alloh mengutus ‘konselor’ berupa malaikat Jibril untuk memandu Maryam. Menghalau kesedihan dan menuntunnya fokus pada kekuatan yang masih ia miliki. 

Kemudian Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyang-goyangkanlah pelepah pohon kurma itu ke arahmu niscaya akan gugur buah-buah kurma yang telah masak itu kepadamu. Maka makanlah dan minumlah, dan senangkanlah hatimu."

Nabi Ya'kub pernah merasa terpuruk saat putra kesayangannya Nabi Yusuf diberitakan meninggal di hutan diterkam hewan buas. Beliau menangis sampai matanya buta. Rosululloh Saw sebagai Role model pemimpin negara, pemimpin Ummat dan pemimpin rumah tangga pernah juga bersedih karena ditinggalkan paman tercinta dan istri terkasih. Hingga para sahabat menyangka, Rosululloh Saw akan berhenti berjuang.

Beliau semua di atas juga manusia biasa. Jika cobaannya terjadi kepada kita, akankah kita sekuat mereka? 

Seorang hamba memang butuh jatuh, sedih, terpuruk, gagal untuk bisa kuat dan tangguh. Merasa tidak berharga, lemah dan tidak berdaya agar sadar bahwa ada Alloh SWT yang senantiasa ada untuk menyayangi, memeluk dan mengobati segala lara. 

Bisa jadi episode depresi yang dialam saat ini adalah cara Allah menaikkan ke derajat yang lebih tinggi. Atas jihad mengelola hati. Siapa tahu, sakit hati yang dirasa adalah jalan menuju surga, sebab gugurnya dosa. Sebab pahala atas lelah jiwa. Jangan-jangan saya yang ujiannya biasa-biasa saja, sedang jalan di tempat belok kiri dikit masuk neraka, hiks naudzubillahimindzalik ….

Meskipun saat ini masih belum mengerti hikmah besar di balik rencana-Nya yang indah, tetaplah memuji dengan penuh rayuan. Pada tiba saatnya nanti, kita akan memahami cerita hidup ini sempurna karena selamanya Alloh senantiasa memeluk, mendengar, menjaga dan menyayangi kita hamba-Nya. 

Miftahul Ulum Panyeppen 
18 Muharram 1444 H
Catatan Mtz 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...