Setiap hamba mempunyai catatan amal masing-masing yang sudah dituliskan sebelum dia lahir ke muka bumi ini. Salah satu dari ratusan bahkan ribuan janjinya adalah akan terus berkomitmen untuk senantiasa To'at dan tidak mendurhakainya. Bagaimana, masih ingat? Di mana saat itu engkau sedang meringkuk dalam perut ibu.
Siapapun tidak bisa menjamin kebaikan akan menyapa. Apalagi manusia yang berlatar belakang Mukhoyyar bebas berekspresi untuk memilih jalan hidup yang disenangi. Oleh karena itu, hidup ini penuh surprise alias kejutan.
Semula dikira bejat, bangsat dan laknat, sewaktu-waktu bisa menjelma seperti malaikat, atau yang semula dieluh-eluhkan karena kekayaan, jabatan dan keilmuan, tiba-tiba hina karena terlalu bangga dengan status sosialnya hingga merendahkan orang lain.
Manusia bukan seperti malaikat yang imannya tidak pernah berkurang sedikitpun. Tapi manusia diberikan kebebasan oleh Alloh SWT yang titik baliknya akan menimpa pada dirinya sendiri, yakni kebaikan yang berujung kebahagiaan dan keburukan yang bermuara penyesalan.
Berhati-hatilah dalam berekspresi, karena pilihan pertama akan menentukan pada pilihan kedua. Memilih jalan kebaikan akan mendekatkan pada kebaikan selanjutnya. Begitupun juga, memilih jalan keburukan akan mendekatkan pada keburukan selanjutnya.
Masing-masing hamba adalah aktor utama dalam skenario film yang singkat. Palingan cuma beberapa Scene doang. Maka dari itu, mainkan peran secala oul out dan seprofesional mungkin. Apabila alur ceritanya sedih, maka bersabar agat tidak pedih. Apabila ceritanya bahagia, maka bersyukur atas segala anugerah-Nya. Ya.... Seperti di film-film Hidayah itulah.
Apapun dan bagaimanapun kehidupan yang dijalani hari ini harus mencapai titik. Dua pilihan kehidupan yang akan menjadi titik balik. Dalam film singkat, bagaimana seorang hamba yang menjadi aktor harus mempunyai ending kebahagiaan abadi bukan kepedihan menyelimuti hati.
Seperti apa kondisi saat ini, dititipkan kebaikan dan diuji kesengsaraan, selama Alloh masih berkenan jantung berdetak, maka seorang hamba masih bisa merubah titik kesengsaraan menjadi kebaikan yang berakhir dengan kebahagiaan yang abadi.
Catatan Mtz
Perpustakaan Umum Al-badar
13 Muharrom 1444 H.
Komentar
Posting Komentar