Langsung ke konten utama

TITIK BALIK

Setiap hamba mempunyai catatan amal masing-masing yang sudah dituliskan sebelum dia lahir ke muka bumi ini. Salah satu dari ratusan bahkan ribuan janjinya adalah akan terus berkomitmen untuk senantiasa To'at dan tidak mendurhakainya. Bagaimana, masih ingat? Di mana saat itu engkau sedang meringkuk dalam perut ibu. 

Siapapun tidak bisa menjamin kebaikan akan menyapa. Apalagi manusia yang berlatar belakang Mukhoyyar bebas berekspresi untuk memilih jalan hidup yang disenangi. Oleh karena itu, hidup ini penuh surprise alias kejutan. 

Semula dikira bejat, bangsat dan laknat, sewaktu-waktu bisa menjelma seperti malaikat, atau yang semula dieluh-eluhkan karena kekayaan, jabatan dan keilmuan, tiba-tiba hina karena terlalu bangga dengan status sosialnya hingga merendahkan orang lain. 

Manusia bukan seperti malaikat yang imannya tidak pernah berkurang sedikitpun. Tapi manusia diberikan kebebasan oleh Alloh SWT yang titik baliknya akan menimpa pada dirinya sendiri, yakni kebaikan yang berujung kebahagiaan dan keburukan yang bermuara penyesalan. 

Berhati-hatilah dalam berekspresi, karena pilihan pertama akan menentukan pada pilihan kedua. Memilih jalan kebaikan akan mendekatkan pada kebaikan selanjutnya. Begitupun juga, memilih jalan keburukan akan mendekatkan pada keburukan selanjutnya. 

Masing-masing hamba adalah aktor utama dalam skenario film yang singkat. Palingan cuma beberapa Scene doang. Maka dari itu, mainkan peran secala oul out dan seprofesional mungkin. Apabila alur ceritanya sedih, maka bersabar agat tidak pedih. Apabila ceritanya bahagia, maka bersyukur atas segala anugerah-Nya. Ya.... Seperti di film-film Hidayah itulah. 

Apapun dan bagaimanapun kehidupan yang dijalani hari ini harus mencapai titik. Dua pilihan kehidupan yang akan menjadi titik balik. Dalam film singkat, bagaimana seorang hamba yang menjadi aktor harus mempunyai ending kebahagiaan abadi bukan kepedihan menyelimuti hati. 

Seperti apa kondisi saat ini, dititipkan kebaikan dan diuji kesengsaraan, selama Alloh masih berkenan jantung berdetak, maka seorang hamba masih bisa merubah titik kesengsaraan menjadi kebaikan yang berakhir dengan kebahagiaan yang abadi. 


Catatan Mtz
Perpustakaan Umum Al-badar
13 Muharrom 1444 H. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...