Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

THE POWER OF HUSNUDZON

Dulu dikisahkan ada sekolompok perampok yang berniat melangsungkan aksi kejahatan. Sebelum sampai di lokasi, para perampok itu berjumpa dengan seorang laki-laki yang menanyakan maksud dan tujuannya.  Salah satu dari mereka ada yang menjawab, "Kami hendak pergi berperang di jalan Alloh." Setelah mendengar jawaban mereka, bapak itupun mempersilahkan dan mengajak mampir ke rumahnya. Di rumah bapak tersebut, mereka dimuliakan, disambut berbagai macam suguhan makanan dan disemangati. Sebelum berangkat laki-laki itu menitip pesan untuk menjaga kemurnian niat mereka selama perjalanan berperang.  Saat itu, kebetulan ada salah satu keluarganya sakit. Maka dibawalah untuk melihat dan minta mendoakan agar cepat diberikan kesehatan. Yang terbesit dalam benak si tuan rumah, doa-doa orang-orang baik akan mudah diterima dan Insya Alloh Qobul (Diterima). Karena terpaksa dan menutupi identitasnya, para perampok itu memanjatkan doa-doa terbaik dan meniupkannya kepada keluarga tuan rumah yang s...

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

IRISAN MASUK AKAL DAN TIDAK MASUK AKAL

Salah satu perbedaan manusia dengan makhluk tuhan yang lain adalah otak yang digunakan untuk berpikir. Dari otak, manusia diperintahkan berpikir agar bisa menemukan kebenaran dan pengetahuan. Di satu sisi otak manusia diciptakan untuk berpikir logis, tetapi di dalam beberapa konteks, Alloh sering menampilkan sesuatu yang tidak pernah tergambar dalam akal sehat, seperti Nabi Ibrohim yang berada dalam api buatan Raja namrud tanpa sedikitpun merasakan panas, bahkan terbakar, tapi malah sebaliknya, Nabi Ibrohim kedinginan. Sebagaimana bunyi QS. Al Anbiya (21) ayat 69. Dalam Siroh Nabawiyah kitab kecil pesantren banyak sekali mencantumkan sejarah perjuangan Ummat Islam melawan tentara musuh. Sebut perang Badar dengan jumlah pasukan muslim 300 mampu mengalahkan 1.000 lebih pasukan Quraisy yang lengkap dengan persenjataannya. Qodisiyah pasukan muslim 32.000, tapi mampu mengalahkan persia dengan jumlah pasukan 200.000. Perang Yarmuk pasukan muslim 29.000 bisa membuat tentara musuh kocar-kacir,...

USAHA LEANIR DENGAN HASIL

Tulisan ini termotivasi dari dauhnya Dr Sokhi Huda salah satu Dosen Uinsa Surabaya, "Setiap hasil akan leanir dengan pekerjaan yang kita kerjakan." Sebuah pribahasa yang menjadi boster teman-teman mahasiswa untuk terus belajar mengeksplor potensinya.  Hal yang menakjubkan dari sebuah gemilang dalam pribadi manusia pasti tidak lepas dari proses kehidupan yang sudah ditempa. Kalau hanya mendengar kepopulerannya saja, mungkin seseorang ingin menjadi seperti orang sukses yang namanya sudah melejit. Tapi setelah mendengar susah payahnya, lelah letihnya, berapa uang yang sudah dikeluarkan, berapa waktu masa muda yang sudah dihabiskan untuk belajar, mencari pengalaman dan membangun relasi. Setelah mendengar bagaimana penempaannya menjadi sebuah permata, mungkin ia tidak akan berharap menjadi sepertinya. Penikmat sejarah hanya membaca Kholid bin Walid sukses memimpin pasukan dan tidak pernah kalah di Medan perang, tapi pernahkah mereka tahu, bagaimana Kholid bin Walid menempa dirinya...

RINDU MASYAYIKH

Wahai Murobbi Ruhi wahai Masyaikhi.... Engkau tinggalkan pribadi baik kepada kami Engkau tinggalkan akhlak-akhlak kepada kami. Engkau tinggalkan sifat-sifat kepada kami. Beberapa tahun telah berlalu, sedangkan kami lalai tentangnya. Bukankah memandang ringan tentangnya, bagaimana mungkin, sedangkan itulah akhlak Masyayikh kami? Tetapi ia adalah kelalaian.  Bermula dari hari ini wahai Murobbi Ruhi, wahai Masyayikhi, kami berniat untuk menghidupkan akhlak-mu dalam diri kami. Bersama orang yang menyukai kami dan orang yang tidak menyukai kami, bersama orang yang kami setuju dan yang bercanggah dengan kami.  Wahai Murobbi Ruhi, wahai Masyayikhi.... Engkau telah mengajarkan kami supaya memelihara lidah, kemudian lidah kami melakukan sesuatu yang tidak selayaknya. Betapa jauhnya kami dalam umpatan atau mengadu domba. Betapa banyak kami melafadzkan ucapan sia-sia ketika tertawa, bergurau dan marah. Kami juga tahu bahwa, ini tidak sepatutnya dilakukan.  Ini adalah lidah yang menc...

AKU MALU MENGAKU RINDU

Aku malu mengaku rindu, kalau akhlak yang kau tinggalkan saja masih sangat sulit kupraktekkan. Bagaimana aku berdiri tegak di barisan santri-santrimu, kalau alunan lagu melalaikan, lebih suka aku dengar daripada kalam hikmah penerang kehidupan.  Aku malu mengaku rindu, kalau jejak perjuanganmu saja belum bisa aku tiru hingga saat ini. Mau ditaruh di mana muka ini, kalau engkau tahu perjalanan hidup selebritis lebih kugemari daripada meneladani perjalanan hidup sang maha Guru.  Aku malu mengaku rindu, kalau suri tauladanmu saja mash tidak mampu aku hidupkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana nanti dibersamakan, kalau masih berat dengan itu semua, apalagi menyeru kebaikan kepada manusia.  Aku malu mengaku rindu, kalau akhlak-ku saja masih jauh dari sang maha guru. Aku takut tidak akan pernah bertemu, kalau melihat kondisi hatiku yang masih hitam pekat, jauh sekali dari hatimu yang suci, tapi selalu teriring ratusan istighfar dan doa-doa terbaik untuk santri-santrimu. Kh...

KITA SUKA KARENA CINTA

Rasa suka pada hakikatnya dipicu oleh tiga hal; etika, estetika dan Logika. Begitulah menurut penuturan para ahli Psikologi.  Etika merupakan sikap dan tingkah laku sopan santun dan penuh tatakrama akan menimbulkan rasa simpati orang lain. Etika dalam bahasa lain adalah akhlak, orang Madura biasa menyebutnya "Tengka". Logika merupakan pola pikir yang cerdas. Logika mempunyai daya tarik tersendiri, bahkan kadang melampaui Good looking yang minus kecerdasan.  Sedangkan estetika merupakan keindahan, keelokan dan kesempurnaan jasmani. Bisa dipastikan setiap perempuan waras pasti akan menyukai laki-laki yang tampan rupawan. Begitupun sebaliknya, laki-laki normal pasti mengidamkan Perempuan cantik jelita penuh keanggunan.  Jika suka rupa manusia, maka Baginda Nabi adalah sosok yang Paling tampan rupawan sejagat raya. Jika suka karena kecerdasan manusia, maka Baginda Nabi tidak sebanding kecerdasannya dengan siapapun di muka bumi ini, bahkan nabi-nabi sebelum Baginda. Terbukti B...

MODAL CINTA TOK?

"Hanya bermodal Cinta? Memang Cinta bisa membuat perut orang kenyang?" Begitu kata Netizen. Jangan pernah menganggap kecil orang lain walau hanya bermodal cinta. Justru karena cintalah seorang hamba bisa menjadi wujud manusia sempurna.  Orang mukmin pasti sering mendengar Hadits Nabi Muhammad Saw;  المرء مع من احب "Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya." Hadits ini mencerminkan betapa dahsyatnya kekuatan cinta hingga bisa mengumpulkan seseorang bersama orang yang dicintainya. Ketika para sahabat mendengar Hadist ini mereka bahagia bukan main seperti yang disaksikan oleh Sayyidina Anas RA.  Jangan pernah meremehkan cinta. Anjing saja bisa masuk lantaran bermodal cinta. Yapz.... Hewan yang sering jadi bahan umpatan untuk merendahkan sesamanya, atau di selipkan titik koma biar kelihatan lebih keren.  Anjing itu bernama Qitmir, anjing yang memilih setia mencintai orang-orang Sholeh yang berlindung di gua kahfi untuk mempertahankan keimanan. Anjing te...

SESEMPURNA APA BAGINDA NABI?

Dari Ka’ab al-Ahbar: ” Tatkala Alloh Swt berkehendak untuk menciptakan Baginda Nabi, Dia memerintahkan Jibril AS untuk membawakan segenggam tanah putih yang merupakan tanah tempat Baginda Nabi dimakamkan nanti. Maka diulilah tanah tersebut dengan air Tasniim (air syurga) lalu dicelupkan ke dalam sungai-sungai syurga. Setelah itu, dibawakan dia berkeliling ke serata langit dan bumi. Para malaikat pun mengenali Baginda Nabi dan keutamaan baginda sebelum mereka mengenali Nabi Adam AS.  Sebagai tuan bagi seluruh manusia seperti yang dijelaskan dalam sebuah Hadist: انا سيد ولد ادم ولا فخر "Aku adalah pemuka (pemimpin) anak Adam (umat manusia) dan tidak ada rasa bangga (sombong)." Baginda Nabi orang termulia di antara segenap manusia, mulai dari manusia yang pertama hingga terakhir, bahkan beliau yang paling sempurna dan termulia jika dibandingkan dengan seluruh makhluk yang ada di dimensi jagat raya. Syaikh Ibrohim Al-Laqoni dalam Nadzhor Jauharoh tauhidnya;  وَأَفْضَلُ الخَلْقِ ع...

BERSAHABAT DENGAN PRODUKTIF.

Salah satu candaan gurunda, "Sepertinya saya ingin menambah "Zain" di belakang nama, agar lebih produktif." Saya membalas candaan beliau dengan senyuman, seraya bangga karena dipuji seperti itu. Meskipun pada kenyataannya saya tidak produktif-produktif banget sih.  Memang beberapa tahun ini, saya mencoba mengubah gaya hidup. Seperti, waktu 24 jam tidak boleh hilang tanpa membaca, meskipun satu lembar dan tidak boleh tidak menulis, walau hanya satu paragraf yang berisi Ayat Al-Qur'an, Hadits dan kalam-kalam hikmah. Alhamdulillah sampai detik ini, saya merasa ada sesuatu yang berubah pada diri ini.   Jadi begini, semua orang mungkin bisa merencanakan, tapi terkadang tidak bisa mengeksekusinya dengan baik. Ada juga yang mahir membuat rencana, tapi selalu gagal. Kadang sudah membuat rencana A, tidak tercapai. Itu sebenarnya penyakit. Setidaknya ada tiga faktor yang sering menjadikan sebuah rencana itu gagal. Di antaranya, selalu menunda rencana yang sudah diagendaka...

BELAJAR DARI MASA DEPAN

Teringat Kalamnya Dr. Chabib Mustofa, "Barang siapa hari ini kejam pada dirinya sendiri, maka nanti dunia akan datang dengan lunak. Begitupun sebaliknya." Banyak orang beranggapan bahwa di masa tua adalah masa untuk istirahat. Benarkah demikian? Menurut saya tidak! Banyak intelektual di Indonesia kembali ke haribaan sang maha kuasa dengan segudang prestasi di masa tua. Fenomena ini menandakan bahwa tidak ada istirahat dalam menebar menfaat salagi nyawa masih ada. Saya berpikir, mereka sudah meneropong masa depan belajar dengan tekun dan giat untuk di hari tua yang lebih produktif. Masa muda ternyata bukan masa leha-leha, tapi masa muda, masa untuk belajar untuk mempersiapkan diri. Begitupun dengan masa tua, ternyata bukan masa untuk istirahat, tapi terus berkontribusi menjalankan peran terbaik. Bukankah surga tertinggi bisa diraih dengan menebar manfaat, bukan banyak istirahat.  Menjaga akal dengan mengasah terus belajar, hadir di majelis ilmu. Menjaga jasad dengan memakan ma...