Salah satu perbedaan manusia dengan makhluk tuhan yang lain adalah otak yang digunakan untuk berpikir. Dari otak, manusia diperintahkan berpikir agar bisa menemukan kebenaran dan pengetahuan.
Di satu sisi otak manusia diciptakan untuk berpikir logis, tetapi di dalam beberapa konteks, Alloh sering menampilkan sesuatu yang tidak pernah tergambar dalam akal sehat, seperti Nabi Ibrohim yang berada dalam api buatan Raja namrud tanpa sedikitpun merasakan panas, bahkan terbakar, tapi malah sebaliknya, Nabi Ibrohim kedinginan. Sebagaimana bunyi QS. Al Anbiya (21) ayat 69.
Dalam Siroh Nabawiyah kitab kecil pesantren banyak sekali mencantumkan sejarah perjuangan Ummat Islam melawan tentara musuh. Sebut perang Badar dengan jumlah pasukan muslim 300 mampu mengalahkan 1.000 lebih pasukan Quraisy yang lengkap dengan persenjataannya. Qodisiyah pasukan muslim 32.000, tapi mampu mengalahkan persia dengan jumlah pasukan 200.000.
Perang Yarmuk pasukan muslim 29.000 bisa membuat tentara musuh kocar-kacir, padahal pasukan Romawi kala itu jumlahnya sekitar 200.000. Dalam perang Tustar salah satu perang terbesar dalam sejarah, jumlah umat Islam hanya 30 ribu tetapi bisa mengalahkan menghadapi 150 ribu kekuatan tentara Persia. Tidak hanya itu, dalam pertempuran di lembah barbate, ummat islam dengan jumlah 12.000 mampu mengalahkan 200.000 pasukan Kristen Gothic.
Pasukan tidak belance di atas secara nalar hampir tidak masuk akal. Sekilas memang aneh, tapi ini Real bukan asumsi. Bisa lihat fakta dan data sejarahnya. Kok bisa? Karena antara masuk di akal dan tidak masuk akal akan menimbulkan harapan. Dan Alloh sangat suka hamba-Nya yang senantiasa berharap, berserah diri kepada-Nya.
Perjuangan memang terkadang tidak masuk akal untuk dicapai, tapi bagi mereka yang sudah tekadnya melejit semuanya masuk akal dan bisa diraih. Sebesar apapun cita-cita walau tidak masuk akal untuk dicapai, tidak usah banyak dipikirkan, apalagi terlalu banyak pertimbangan hingga mengunci kesempatan untuk maju. Mulailah dari irisan masuk akal dan tidak masuk akal: harapan.
Doa dan harapan yang senantiasa menggaung di sepertiga malam akan menimbulkan lecut yang luar biasa. Tiba-tiba kemalasan meretas dan dalam waktu bersamaan dihujani semangat yang mampu menghancurkan ketidaklogisan. Maka dari itu, mari berjuang melejitkan mimpi-mimpi terbaik !
Komentar
Posting Komentar