Langsung ke konten utama

BERSAHABAT DENGAN PRODUKTIF.

Salah satu candaan gurunda, "Sepertinya saya ingin menambah "Zain" di belakang nama, agar lebih produktif." Saya membalas candaan beliau dengan senyuman, seraya bangga karena dipuji seperti itu. Meskipun pada kenyataannya saya tidak produktif-produktif banget sih. 

Memang beberapa tahun ini, saya mencoba mengubah gaya hidup. Seperti, waktu 24 jam tidak boleh hilang tanpa membaca, meskipun satu lembar dan tidak boleh tidak menulis, walau hanya satu paragraf yang berisi Ayat Al-Qur'an, Hadits dan kalam-kalam hikmah. Alhamdulillah sampai detik ini, saya merasa ada sesuatu yang berubah pada diri ini.  

Jadi begini, semua orang mungkin bisa merencanakan, tapi terkadang tidak bisa mengeksekusinya dengan baik. Ada juga yang mahir membuat rencana, tapi selalu gagal. Kadang sudah membuat rencana A, tidak tercapai. Itu sebenarnya penyakit.

Setidaknya ada tiga faktor yang sering menjadikan sebuah rencana itu gagal. Di antaranya, selalu menunda rencana yang sudah diagendakan. Menggampangkan urusan. Daya juang yang sangat lemah, mudah diterpa godaan-godaan kecil. 

Pada hakikatnya Manusia diciptakan Alloh SWT untuk produktif; produktif beribadah dan menjadi Khalifah di muka bumi ini sesuai dengan bunyi Suroh Al-Baqoroh. Jadi kalau tidak produktif, jangan-jangan sekarang sedang tidak menjadi manusia. Produktif tidak harus menjadi pejabat pemerintah dan menulis buku, itu pemahaman sangat sempit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Produktif mempunyai makna memberi hasil, memberi menfaat dan menguntungkan untuk diri sendiri, lingkungan sekitar dan masyarakat secara umum. 

Sejarah perjalanan hidup pemimpin yang senantiasa diulang dalam bacaan Tasyahuud: produktif. Perintah dakwah pertama Rosululloh Saw adalah produktif. Sebagaimana termaktub dalam Suroh Al-muddatstsir; "Bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah." Sebuah tamparan keras bagi kaum rebahan. Setelah Rosululloh Saw Wafat, beliau mewarisi dua paket yang akan mengiringi manusia untuk produktif. Yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist. 

Al-Qur'an sendiri mendorong manusia untuk mematangkan emosional yang baik dan kecerdasan yang luar biasa. Mari saya ajak kenalan beberapa tokoh yang sangat produktif karena berpatokan pada Al-Qur'a. Dari An-Nisa, Al-Khawarismi menemukan Al-jabar. Dari Al-Hadid, Jabir ibnu Hayyan menemukan unsur besi. Dari Al-mulk, Abbas Bin Firnas menemukan pesawat terbang. Dari Al-ma'arij, Al-Kindi menemukan konsep relativitas waktu. Ini masih sebagian ya guys. 

Dari Al-Hadist manusia dilatih untuk menata hati untuk tetap tenang dengan cara senantiasa berdzikir, berpikir positif, berprasangka baik kepada Alloh SWT dalam keadaan apapun, sabar saat diuji dan bersyukur saat mendapatkan kenikmatan. Dengan dua paket ini, manusia akan menjadi lebih kuat dan hebat Untuk kemudian bisa melesat. Bukan hanya itu, para Ulama kekasih Alloh SWT menuntun ummat modern ini untuk senantiasa disiplin, fokus dan mempunyai kebiasaan baik sampai Istiqomah. 

Begitulah seharusnya manusia bersahabat dengan produktivitas. Jadi, jika sampai saat ini kita masih belum juga produktif, maka sejatinya kita hanya ngaku-ngaku sebagai manusia. 

Uinsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...