Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

MEMAKNAI KONSEP KECANTIKAN

Perihal kecantikan di dunia apakah menguntungkan atau merugikan? Dewasa ini manusia terjebak perihal cantik jika muka mulus, alis melengkung, gincu tebal lengkap dengan semua kosmetik kecantikan yang menempel di kulitnya.  Perempuan cerdas berbudi luhur tak berubah cantik jelita secara kasat mata. Begitupun perempuan Good looking yang penuh kemaksiatan tak berubah menjadi borokan. Seperti pembunuh berantai bisa saja berwajah penuh kelembutan. Begitu juga, seorang ahli ibadah bisa saja berwajah preman.  Fenomena seperti ini sebenarnya menguntungkan keduanya; pelaku kebaikan dan kejahatan. Kok bisa? Orang ahli berderma, bisa lebih menjaga keikhlasan karena tidak berubah rupawan. Orang yang banyak maksiatnya, punya kesempatan bertaubat karena tidak berubah kudisan. Iyakan?  Selama di bumi, Alloh sudi menutup aib hambaNya. Menunggu dan memotivasi agar segera bertaubat. Tapi apa yang terjadi? Mereka tidak menyadari kesempatan di atas. Malah lebih memprioritaskan kecantikan wa...

SESEKALI GEDE RASA (GR)

Sesekali boleh gede rasa (GR) jika tiba-tiba ada notif pesan cinta masuk dalam kontak Watshap. Pengirimnya sang maha cinta, maha agung dan maha bijaksana. Sebuah pesan indah dari dzat yang senantiasa memberikan limpahan anugerah.  Walaupun ternyata pesan cintanya umum, tapi setiap sirat pesan cintanya akan selalu cocok dengan relung jiwa siapapun. Aneh memang, pesanannya melalui Brodcast, tapi bisa saja personal. Sebuah tekhnologi komunikasi yang sangat canggih.  Dia bilang: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah". QS. As-Saff Ayat 14.  Jangan-jangan penolong Agama Alloh yang dimaksud di atas itu, Ummat-Nya yang saat ini sedang berjuang melawan kebodohan, kemalasan, dan penyakit hati yang...

PEREMPUAN DALAM ANCAMAN

Perkembangan digitalisasi terus alami disrupsi, dengan begitu cepat menembus berbagai lini, terdapat berbagai segmentasi arus informasi berkeliaran di beranda-beranda tak bisa dibendung. Hal ini berimplikasi pada cara pandang manusia abad Milenial, akan tidak ada sekat dan batasan antara mereka yang elit dan Alit, antara orang desa dan orang kota, antara yang miskin dan yang kaya harta, dan antara mereka yang berpendidikan dan buta huruf, begitu juga para perempuan dan wanita. Dampak perubahan teknologi yang terus mengalami perkembangan-perkembangan di setiap saat dan waktu, bisa merubah tatanan-tatanan cara berpikir, cara berpakaian, dan cara bersosial. Begitu juga para perempuan masa silam sebelum hadirnya teknologi, sebelum hadirnya Handphone Android. Dampak dari globalisasi memperlihatkan dua dimensi yakni, economic-corporation globalization dan political- state globalization. Implikasi tersebut membawa keterpurukan dalam berbagai dimensi. Termasuk di dalamnya keikutsertaan peremp...

JATUH CINTA?

Sebelum panjang lebar menulis cinta, terlebih dahulu saya ingin mengutip Kalamnya As-Syahid Syeikh Muhammad Sa'id Romadhon Al-Buthi, "Seandainya Islam membicarakan suatu peristiwa, dan peristiwa itu hendak memberi tahu esensi dan keistimewaannya, Islam pasti mengatakan, "Sesungguhnya struktur penyusunannya adalah cinta".  Masih Kalamnya Al-Buthi, "Islam tidak pernah melarang untuk jatuh cinta, yang dilarang dalam islam adalah tindakan-tindakan negatif yang mengatasnamakan cinta". Jadi sudah jelas, bahwa jatuh cinta tidak ada larangan selama masih dalam tahap positif. Eitzzz.... Tapi cinta pada tulisan ini bukan cinta monyet, cinta alay bin lebay. Tapi cinta yang romantis. Xixixixixixi Orang yang jatuh cinta pasti selalu menyebut namanya. Berpikir dan mencoba mengerti perasaannya dengan hati. Kemudian hati mencari, mengamati, mengobservasi lalu menganalisa hingga menemukan kesimpulan.  Ketika hati menjadi ujung tombak, maka seberapa jernih hati itu memahami....

SAYAPKU TIDAK PATAH

Adakalanya kehilangan orang yang dicintai. Seolah-olah semua telah pergi, acuh tak acuh dan sibuk sendiri-sendiri. Circle yang biasanya dekat, tiba-tiba tidak terlihat. Sahabat tempat saling memikul beban, tiba-tiba mundur perlahan. Kemudian bisikan mulai meracuni, "Bagaimana kalau menyerah saja?"  Untuk yang sedang merasa ditinggal orang terkasih, mari mencoba memahami sejenak, bahwa diri ini ternyata tidak sendiri. Kekasih Alloh sekalipun seringkali kehilangan orang yang dicintai dan disayangi. Kalau tidak percaya, mari saya ajak untuk flashback.  Dalam situasi yang sangat mencekam di tengah-tengah kebengisan orang-orang Quraisy, Justru Baginda Nabi kehilangan perisainya, yakni Abu Tholib pamannya dan Sayyidah Khodijah Al-Kubro belahan jiwanya. Dua manusia yang sangat ia cintai pergi hanya dalam rentang waktu satu bulan lima hari.   Dalam kepungan musuh perang Uhud sampai merobek wajahnya, ia tidak memperdulikan dirinya sendiri, yang ia lihat malah sahabat-sahabat...

MADZHAB CINTA

Berbicara cinta, tentu bayangan kita tentang hal yang senang, karena pada hakikatnya cinta melahirkan kasih sayang diantara manusia. Rasa cinta yang selalu menguatkan jiwa untuk terus berada di dekatnya atau sekedar bercumbu mesra dalam munajat doa ketika pertemuan terhalang masa.  Cinta suci tidak lahir dari hal kotor, penuh obral janji manis di lidah, tidak pernah ada pembuktian nyata itu bukan cinta, tapi itu dusta. Cinta itu nikmat, cinta itu memabukkan. Jadi, kalau cinta kalian masih penuh derai air mata atau luka yang menyesakkan dada; tinggalkan ! Pecinta sejati itu pasti mau apa saja yang disuruh, tidak perduli harus berdarah-darah atau bahkan sampai mengurbakan nyawa demi orang yang dicintainya, karena cinta itu memabukkan dan orang itu pasti menjadi budak. Kata As-Syahid Syeikh Muhammad Sa'id Romadhon Al-Buthi, "Jika anda mencintai sesuatu dengan cinta sejati, maka anda akan menjadi budak. Dan Alloh tidak ingin anda menjadi hamba bagi selainnya, karena pada kenyata...

PEREMPUAN ANTI KAGETAN

Perempuan zaman ini seringkali terpesona tontonan glamor di dunia maya sehingga terjebak memilih pasangan perfecto. Harus putih, mancung, berprofesi, gaji harus jelas dan yang terpenting harus paling mengerti keadaannya. Dalam arti, "Cowok harus mengerti cewek. Cowok harus peka. Cowok harus ngasih bunga, balon. Pokoknya cewek selalu benar." Gitu kan yang kalian mau?  Perempuan zaman ini juga sedang menghadapi doktrinasi pelemahan dirinya sebagai kaum yang sudah banyak melahirkan generasi-generasi emas. Perempuan identik perhiasan yang berjalan di bumi, cantik, mempesona, badan langsing, pakaian mewan, tas branded, manja, baperan, dan semuanya dah ! Males juga yang mau nyebutin. Wkwkkwkw. Setidaknya ada beberapa contoh yang mungkin menjadi impian perempuan zaman ini. Pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang tayang berhari-hari di tv Nasional. Atau seperti pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan yang Maskawinnya saja emas bertatahkan berlian 9 karat. Atau seperti hubung...

MUARA EKSISTENSI DIRI

Saat gelar sudah berderai panjang di belakang nama. Saat penelitiannya sudah memberikan kontribusi nyata. Saat karya-karyanya berderet rapi di rak-rak buku setiap pembaca.  Kelak saat piagam penghargaan mewarnai dinding ruang tamu. Nama sudah melejit terkenal di mana-mana. Wajahnya sudah banyak terpampang di Billboard jalan ibu kota, media sosial dan Media massa.  Saat sudah berpengaruh untuk mengambil kebijakan dalam pemerintahan. Digit rekening sudah panjang, bahkan sudah kepalai puluhan anak perusahaan dan perkataannya diikuti oleh semua orang. Tujuannya hanyalah satu. Yakni memperkenalkan dan mengajak orang lain untuk tunduk kepada-Nya.  Itulah mengapa dalam Hadits Nabi dijelaskan posisi kekuasaan disebut pertama sebelum lisan kemudian dengan hati. Karena dampaknya yang sangat signifikan dari stack holder. Sama sekali bukan untuk gemerlap dan berkilaunya harta dan kekuasaan. Bukan juga untuk meraup sebanyak-banyaknya keuntungan yang masuk dalam kantong.  Mari be...

EKSPRESI CINTA SESUNGGUHNYA

Ekspresi cinta tidak selalu tentang kata-kata indah, kelembutan, kasih sayang, pelukan, cokelat berbalut surat cinta lengkap dengan bunga. Lantas, ekspresi cinta yang sebenarnya seperti apa sih?  Ekspresi cinta itu bisa larangan orang tua kepada anaknya makan perment, padahal tengah radang tenggorokan. Saat orang tua membentak anaknya yang sedang asik bermain, padahal adzan telah lama berlalu.  Pukulan guru pada muridnya yang kerap main-main dalam belajar seperti yang dialami oleh Sultan Mehmed merupakan ungkapan cinta. Atau tindakan Rosululloh Saw kepada Ka'ab Bin Malik yang tidak datang saat peperangan tabuk.  Semula Sultan Mehmed kecil merasa kesal karena ada yang berani memukul beliau yang notabenenya anak sultan. Sedangkan Sahabat Ka'ab Bin Malik dirundung duka karena tidak diajak bicara oleh sahabat-sahabat yang lain, terlebih Baginda Rosululloh Saw.  Namun siapa sangka Sultan Mehmed menjadi Hafidz di usia 12 tahun dan bisa menaklukkan konstantinopel di usia 2...

SELAMAT MENJADI MANUSIA

Manusia diciptakan dengan segudang potensi untuk berprestasi, menemukan berbagai macam solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Tapi mengapa mengerdil melihat gunungan masalah, tantangan, tugas-tugas, dan impian tinggi. Lalu menggerutu, "Aku cuma manusia tanpa potensi" Begitulah manusia dilemahkan faktor internal bukan eksternal. Manusia selalu salah, mudah malas, tersesat, sombong takut, stres, dan berbagai macam sifat buruk yang sudah mendarah daging dalam dirinya. Manusia dirundung perasaan negatif, dipatahkan dengan kalimat, "Aku tidak bisa" dan dicundangi bayangan, "Aku takut." Manusia merasa diselimuti perasaan kerdil tidak bisa, bahkan hanya untuk menegakkan kepala.  Saat beralasan hanya manusia, justru di sanalah ia harus menerima semua kelemahan dan kelebihan yang diberikan. Sebagai manusia yang mudah sekali salah, maka tidak boleh menjauh dari-Nya. Begitupun karena manusia seringkali sombong, angkuh dan arogan, maka jangan sampai melewatka...