Langsung ke konten utama

SELAMAT MENJADI MANUSIA

Manusia diciptakan dengan segudang potensi untuk berprestasi, menemukan berbagai macam solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Tapi mengapa mengerdil melihat gunungan masalah, tantangan, tugas-tugas, dan impian tinggi. Lalu menggerutu, "Aku cuma manusia tanpa potensi"

Begitulah manusia dilemahkan faktor internal bukan eksternal. Manusia selalu salah, mudah malas, tersesat, sombong takut, stres, dan berbagai macam sifat buruk yang sudah mendarah daging dalam dirinya. Manusia dirundung perasaan negatif, dipatahkan dengan kalimat, "Aku tidak bisa" dan dicundangi bayangan, "Aku takut." Manusia merasa diselimuti perasaan kerdil tidak bisa, bahkan hanya untuk menegakkan kepala. 

Saat beralasan hanya manusia, justru di sanalah ia harus menerima semua kelemahan dan kelebihan yang diberikan. Sebagai manusia yang mudah sekali salah, maka tidak boleh menjauh dari-Nya. Begitupun karena manusia seringkali sombong, angkuh dan arogan, maka jangan sampai melewatkan hari tanpa dzikir seraya memaknai seluruh keagungan-Nya, baik di langit maupun di bumi. 

Alloh SWT senantiasa memberikan kesempatan kepada seorang hamba dengan sifat Ar-Rohman dan Ar-Rohim-Nya. Alloh SWT juga senantiasa menunggu hamba-Nya mendekat karena Alloh SWT ingin mendekap lebih cepat. Alloh SWT senantiasa menggantungkan cahaya-Nya di langit-langit dunia. Menunggu Manusia untuk menggapainya, meskipun dengan usaha yang tidak seberapa. Kebaikan Alloh SWT tetap turunkan cahaya-Nya, menyesap, mengobati, dan menerangi.

Tapi, manusia berkejaran menumpuk harta, walaupun nanti tidak akan dibawa kemana-mana. Manusia juga mempertuhankan akalnya, mematuhi kebodohan, walau akan menghadapi keabadian. Manusia memisahkan urusan-urusan dunia dan langit, walaupun pijakan utamanya diturunkan dari langit. Manusia senang sekali bermaksiat walau hanya akan menyakiti dan merugikan dirinya sendiri. Manusia memoleskan gincu tebal-tebal pada dosanya, walau tahu pada kenyataannya Alloh SWT maha melihat dan malaikat tidak pernah alpa mencatat. Manusia suka menghambur-hamburkan waktu, walaupun tahu malaikat sebentar lagi akan bertamu. 

Begitulah manusia kadang suka mengatur tuhan, atau membuat-buat peraturan. Padahal sejatinya hidup adalah ujian. Alloh SWT hanya ingin tahu siapa di antara hamba-hamba-Nya yang baik amalnya. 

Selamat menjadi manusia ! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...