Manusia diciptakan dengan segudang potensi untuk berprestasi, menemukan berbagai macam solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Tapi mengapa mengerdil melihat gunungan masalah, tantangan, tugas-tugas, dan impian tinggi. Lalu menggerutu, "Aku cuma manusia tanpa potensi"
Begitulah manusia dilemahkan faktor internal bukan eksternal. Manusia selalu salah, mudah malas, tersesat, sombong takut, stres, dan berbagai macam sifat buruk yang sudah mendarah daging dalam dirinya. Manusia dirundung perasaan negatif, dipatahkan dengan kalimat, "Aku tidak bisa" dan dicundangi bayangan, "Aku takut." Manusia merasa diselimuti perasaan kerdil tidak bisa, bahkan hanya untuk menegakkan kepala.
Saat beralasan hanya manusia, justru di sanalah ia harus menerima semua kelemahan dan kelebihan yang diberikan. Sebagai manusia yang mudah sekali salah, maka tidak boleh menjauh dari-Nya. Begitupun karena manusia seringkali sombong, angkuh dan arogan, maka jangan sampai melewatkan hari tanpa dzikir seraya memaknai seluruh keagungan-Nya, baik di langit maupun di bumi.
Alloh SWT senantiasa memberikan kesempatan kepada seorang hamba dengan sifat Ar-Rohman dan Ar-Rohim-Nya. Alloh SWT juga senantiasa menunggu hamba-Nya mendekat karena Alloh SWT ingin mendekap lebih cepat. Alloh SWT senantiasa menggantungkan cahaya-Nya di langit-langit dunia. Menunggu Manusia untuk menggapainya, meskipun dengan usaha yang tidak seberapa. Kebaikan Alloh SWT tetap turunkan cahaya-Nya, menyesap, mengobati, dan menerangi.
Tapi, manusia berkejaran menumpuk harta, walaupun nanti tidak akan dibawa kemana-mana. Manusia juga mempertuhankan akalnya, mematuhi kebodohan, walau akan menghadapi keabadian. Manusia memisahkan urusan-urusan dunia dan langit, walaupun pijakan utamanya diturunkan dari langit. Manusia senang sekali bermaksiat walau hanya akan menyakiti dan merugikan dirinya sendiri. Manusia memoleskan gincu tebal-tebal pada dosanya, walau tahu pada kenyataannya Alloh SWT maha melihat dan malaikat tidak pernah alpa mencatat. Manusia suka menghambur-hamburkan waktu, walaupun tahu malaikat sebentar lagi akan bertamu.
Begitulah manusia kadang suka mengatur tuhan, atau membuat-buat peraturan. Padahal sejatinya hidup adalah ujian. Alloh SWT hanya ingin tahu siapa di antara hamba-hamba-Nya yang baik amalnya.
Selamat menjadi manusia !
Komentar
Posting Komentar