Berbicara cinta, tentu bayangan kita tentang hal yang senang, karena pada hakikatnya cinta melahirkan kasih sayang diantara manusia. Rasa cinta yang selalu menguatkan jiwa untuk terus berada di dekatnya atau sekedar bercumbu mesra dalam munajat doa ketika pertemuan terhalang masa.
Cinta suci tidak lahir dari hal kotor, penuh obral janji manis di lidah, tidak pernah ada pembuktian nyata itu bukan cinta, tapi itu dusta. Cinta itu nikmat, cinta itu memabukkan. Jadi, kalau cinta kalian masih penuh derai air mata atau luka yang menyesakkan dada; tinggalkan !
Pecinta sejati itu pasti mau apa saja yang disuruh, tidak perduli harus berdarah-darah atau bahkan sampai mengurbakan nyawa demi orang yang dicintainya, karena cinta itu memabukkan dan orang itu pasti menjadi budak. Kata As-Syahid Syeikh Muhammad Sa'id Romadhon Al-Buthi, "Jika anda mencintai sesuatu dengan cinta sejati, maka anda akan menjadi budak. Dan Alloh tidak ingin anda menjadi hamba bagi selainnya, karena pada kenyataannya anda adalah hambanya, bukan hamba selainnya."
Dalam suatu kesempatan, ada orang bertanya tentang cinta pada Robiah Al-adawiyah, "Bagaimana pendapatmu tentang cinta?", Beliau menjawab, "Sulit untuk menjelaskan apa itu cinta, ia hanya hanya memperlihatkan gambaran perasaan, dan hanya orang yang yang merasakan yang dapat mengetahuinya. Bagaimana mungkin kamu dapat menggambarkan sesuatu yang kamu sendiri bagai telah hilang dari hadapannya, walaupun wujudmu masih ada, hatimu yang gembira telah membuat lidahmu bungkam."
Menurut Robiah Al Adawiyah cinta itu Sulit untuk digambarkan, karena cinta hanya mempelihatkan gambaran perasaan dan hanya orang yang merasakannya yang dapat mengetahuinya. Mengutip Kalamnya Al-Buthi, "Seorang pecinta akan menjadi budak dari orang yang dicintainya." Sebenarnya perjalanan spiritual Robiah adalah bukti cinta yang indah dan bisa menjadi suri tauladan dalam mencari hakikat cinta Rabbnya.
Catatan Mtz
Komentar
Posting Komentar