Langsung ke konten utama

MUARA EKSISTENSI DIRI

Saat gelar sudah berderai panjang di belakang nama. Saat penelitiannya sudah memberikan kontribusi nyata. Saat karya-karyanya berderet rapi di rak-rak buku setiap pembaca. 

Kelak saat piagam penghargaan mewarnai dinding ruang tamu. Nama sudah melejit terkenal di mana-mana. Wajahnya sudah banyak terpampang di Billboard jalan ibu kota, media sosial dan Media massa. 

Saat sudah berpengaruh untuk mengambil kebijakan dalam pemerintahan. Digit rekening sudah panjang, bahkan sudah kepalai puluhan anak perusahaan dan perkataannya diikuti oleh semua orang. Tujuannya hanyalah satu. Yakni memperkenalkan dan mengajak orang lain untuk tunduk kepada-Nya. 

Itulah mengapa dalam Hadits Nabi dijelaskan posisi kekuasaan disebut pertama sebelum lisan kemudian dengan hati. Karena dampaknya yang sangat signifikan dari stack holder. Sama sekali bukan untuk gemerlap dan berkilaunya harta dan kekuasaan. Bukan juga untuk meraup sebanyak-banyaknya keuntungan yang masuk dalam kantong. 

Mari belajar pada Nabi Sulaiman AS. Manusia dengan kekuasaan dan kekayaan paling hebat sepanjang masa. Hartanya melimpah ruah, istananya megah, pasukannya tidak hanya manusia, tapi juga jin, hewan, angin, tanah dan laut. 

Nabi Sulaiman membuat Ratu Balqis terperangah dengan kehebatan dan kemegahan kerajaannya. Dipikir Muaranya itu? Bukan ! Bukan sama sekali untuk membuat Ratu Balqis tunduk di bawah kakinya, tapi untuk membuat Ratu Balqis tunduk pada Rabb-Nya. 

Ingat, karya yang hebat ialah karya yang bisa mengingatkan orang lain kepada tuhan-Nya, bukan si pembuat karya. 

05/11/22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...