Langsung ke konten utama

SAYAPKU TIDAK PATAH

Adakalanya kehilangan orang yang dicintai. Seolah-olah semua telah pergi, acuh tak acuh dan sibuk sendiri-sendiri. Circle yang biasanya dekat, tiba-tiba tidak terlihat. Sahabat tempat saling memikul beban, tiba-tiba mundur perlahan. Kemudian bisikan mulai meracuni, "Bagaimana kalau menyerah saja?" 

Untuk yang sedang merasa ditinggal orang terkasih, mari mencoba memahami sejenak, bahwa diri ini ternyata tidak sendiri. Kekasih Alloh sekalipun seringkali kehilangan orang yang dicintai dan disayangi. Kalau tidak percaya, mari saya ajak untuk flashback. 

Dalam situasi yang sangat mencekam di tengah-tengah kebengisan orang-orang Quraisy, Justru Baginda Nabi kehilangan perisainya, yakni Abu Tholib pamannya dan Sayyidah Khodijah Al-Kubro belahan jiwanya. Dua manusia yang sangat ia cintai pergi hanya dalam rentang waktu satu bulan lima hari.  

Dalam kepungan musuh perang Uhud sampai merobek wajahnya, ia tidak memperdulikan dirinya sendiri, yang ia lihat malah sahabat-sahabatnya kocar-kacir berlari-lari karena takut mati. Saat peristiwa Badar, salah satu tragedi perang yang tidak masuk akal dengan pasukan 300 vs 1000. Waktu sahabat-sahabatnya berpikir bagaimana melawan tentara musuh dengan persenjataan lengkap. Ia justru lihat keengganan sahabat-sahabatnya untuk berjuang. Namun Alloh tetap perintahkan maju walaupun hanya seorang diri. 

Begitulah, Baginda Rosululloh Saw manusiawi. Saat ditinggalkan, Baginda kehilangan, merasakan takut, kecewa dan berbalut luka. Tapi ketika taat menjadi kometmen, di sinilah pertolongan Alloh datang tanpa diduga sebelumnya. Kalau sudah kuasa-Nya menemani langkah, maka irisan antara logis dan tidak logis akan menjadi logis, alias masuk akal. 

Saat perjalanan dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsho hingga menembus langit tertinggi dan berpapasan langsung dengan sang pencipta hal itu menjadi hiburan untuk Baginda setelah ditinggalkan paman dan istri tercintanya. Saat kritisnya peperangan Uhud hadir sahabat yang rela terkoyak tubuhnya demi melindungi Baginda. Saat peperangan badar dengan lawan yang sangat tidak imbang, Alloh menurunkan ribuan malaikat hingga menjadi saksi memalukannya musuh seisi jin dan manusia. 

Saat merasa sayapnya matah lantaran ditinggalkan untuk selama-lamanya, jangan sampai berburuk sangka. Jangan-jangan dengan cara seperti ini Alloh ingin memurnikan hati hamba-Nya, bahwa tidak ada tempat peraduan yang paling sempurna selain kapada-Nya. 

Saat merasa menjadi hamba paling tidak beruntung sejagat raya, jangan terburu-buru berburuk sangka. Jangan-jangan dengan cara seperti ini juga Alloh ingin menjadikan cinta hamba-Nya semakin hebat. Bukankah hal yang paling menakjubkan ialah ketika seorang hamba menyaksikan kebenaran akan janji-janjiNya? Betapa Alloh sangat memeluk hambaNya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Bagaimana, besar kan kasih sayang Alloh? Agungkan cinta Alloh? dekatkan pertolongan Alloh? Selaras dengan firmanNya; 
لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ
“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Moh Toyyib Zaen
Uinsa Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...