Super kaya atau yang lebih akrab disebut Crazy Rich adalah orang-orang yang hidup berkecukupan dan bergelimang harta. Akhir-akhir ini kalimat Crazy Rich sering kali menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya. Munculnya istilah Crazy Rich dipromosikan oleh influencer tanah air dengan menampilkan mobil-mobil mewah, jam mahal harga ratusan bahkan miliaran rupiah, rumah megah dengan interior mewah. Istilah bahasa sosial medianya adalah "Flexing".
Dalam sejarah panjang islam ada dua Crazy Rich sama-sama kaya raya, yakni ada Nabi Sulaiman sosok Crazy Rich pada zamannya dan Sayyidah Khodijah Al-Kubro istri Baginda Rasululloh Saw yang merupakan konglomerat membantu dakwah Islam secara materi. Bukan hanya beliau berdua, sosok Crazy Rich yang satu ini mempunyai perangai kurang baik pelit dan serakah yaitu Qorun yang lenyap semua hartanya di telan bumi. Oleh karena itu istilah penemuan harta karun yang sering dicari oleh orang-orang merupakan harta Qorun yang dulunya habis ditelan bumi.
Islam ternyata juga memotivasi semua pemeluknya berusaha menjadi kaya, sekaligus merekomendasikan agar mencari motivasi positif sebagai sarana mendapatkan kekayaan. Sebagaimana Firman Alloh dalam suroh Al-Mulk ayat 15
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Uniknya, Islam tidak hanya berbicara tentang ambisi duniawi, tapi melihat dari sisi motivasi agar menjadi kaya harus bersumber dari jalan yang benar. Hal ini sesuai dengan bunyi Suroh Al-Baqarah
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
Rumus Imam Malik, "Dunia boleh dicari semaksimal mungkin dengan cara yang halal, asal ketika dapat ia tetap di tangan, jangan sampai masuk ke hati, agar hati kita tetap steril dari selain Alloh. Dunia dan segala kemewahannya; harta dan tahta dijadikan alat untuk beramal Sholeh agar beruntung di akhirat. Kemudian menikmati dunia dengan alasan tidak menggunakan cara licik, karena bahagia atas dunia tidak apa-apa. Berikut doa yang diajarkan oleh Nabi
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dosaku, berikan rahmat-Mu untukku, afiyatkan aku, dan berikan anugerah-Mu untukku.” Rosululloh Saw juga berdoa agar dilindungi dari kemiskinan, karena memang kadang-kadang kemiskinan itu bikin tersesat secara logika, bahkan berujung Murtad dan menyalahkan Alloh tidak adil.
Sebagaimana Sayyidah Khodijah Al-Kubro yang karena hartanya menjadi salah satu sebab suksesnya dakwah Rosululloh Saw dan bisa mengalahkan dakwah musuh-musuh Islam. Begitupun Nabi Sulaiman yang karena harta dan tahtanya menjadi bijaksana dan tidak dikuasai oleh penguasa-penguasa Dzolim pada zamannya.
Sampel kekayaan sebenarnya adalah dia tidak melalaikan pemiliknya dari penghambaan kepada Alloh. Maka dari itu sangat tidak etis jika tujuan hidup ini hanya terfokus menimbun kekayaan. Bukan hanya Qorun tokoh serakah, seperti sahabat Nabi yang bernama Tsa'labah Bin Hathib yang miskin. Bahkan dari saking miskin sarungnya harus bergantian dengan istrinya. Tsa'labah merupakan sahabat yang rajin ibadah, hingga suatu ketika dia meminta kepada Rasululloh untuk didoakan menjadi orang kaya. Kemudian jawaban Nabi, "Apa yang sudah Alloh kasih terima saja dengan lapang dada, karena itulah yang terbaik."
Sayangnya Tsa'labah tetap kekeuh dengan hasratnya untuk menjadi orang kaya. Oleh Nabi permohonannya dipanjatkan kepada Alloh. Jadilah Tsa'labah kaya sebagai peternak domba. Karena dombanya semakin banyak dan pundi-pundi uang sudah di tangannya dia semakin sibuk hingga jarang ibadah. Bahkan sholat Jum'at-nya ditinggalkan. Tsa'labah dengan segala apa yang dimiliki menjadi orang yang rugi. Benar Tsa'labah kaya raya atau Crazy Rich, tapi justru kekayaannya menjauhkan dari Dzat yang sudah memberikan segalanya.
Sebagai kesimpulan, sebenarnya orang miskin bermasalah dengan kemiskinannya. Begitupun orang kaya juga bermasalah dengan kekayaannya. islam tidak pernah melarang pemeluknya menjadi Crazy Rich dengan berharta dan bertahta asalkan tidak lalai ibadah kepada-Nya, bermenfaat bagi kepentingan agama, kepentingan sesama. Bukan Flexing (Pamer) di sosial media untuk dipuja dan dipuji. Bukankah konsep berbagai yang baik tangan kiri tidak melihatnya ketika tangan kanan sedang melakukan kebaikan. Menjadi muslim memang harus membatasi dunia, tapi bukan berarti harus anti dunia. Yang terpenting seorang muslim harus sadar bahwa dia hidup untuk akhirat, bukan dunia, karena kehidupan yang kekal di akhirat bukan di dunia. Silahkan menjadi Crazy Rich, tapi Crazy Rich yang bermenfaat untuk agama, nusa dan bangsa.
Catatan Mtz
06 Romadhon 1443.
Suhu
BalasHapus