Langsung ke konten utama

KITA AKAN MATANG PADA WAKTUNYA

Hidup ini adalah perjalanan, bukan pertandingan. Dan tidak akan terjadi kepada kita kecuali yang telah dituliskan. Takdir kita sudah tertulis, umur kita sudah dibatasi, rezeki kita sudah ditentukan.

Memang, kebahagiaan bukan berarti kita harus tidak bersedih atau menangis. Tapi bahagia adalah bagaimana kita bisa Ridho dengan setiap takdir-Nya, dan bagaimana kita memiliki kemampuan, bukan untuk menghindari, akan tetapi untuk mengatasi, menyikapi dan beradaptasi dengan takdir-takdir Alloh seraya bersyukur, memuji-Nya, dan menerima setiap ketetapan-Nya.

Perlu kita sadari bahwa kita sering menggantungkan kepada manusia. Terlebih lagi jika terucap "Aku tanpamu tidak bahagia" karena yang bergaris abu-abu tak kunjung membiru kemudian sedih gitu? Bahagia tidak sesempit itu guys! Banyak kebahagiaan lain yang bisa didapatkan dan diciptakan. Tidak ingatkah di saat kita kecil dulu? Bahagia dengan sangat sederhana, bermain, berlari, walau-pun anak kecil itu bermain sendiri.

Lalu ketika kita beranjak dewasa mengapa bahagia harus menggantungkan kepada balasan, reward, dan presepektif baik manusia? Kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari kebahagiaan kepada mereka. Padahal, dalam dunia kita sangat banyak kebahagiaan yang bisa dirasakan dengan menciptakan kebahagiaan itu sendiri.

Kita buta, kita terlelap, kita tidak sadar, dan kita terlalu asik bersama orang lain hingga mengacuhkan prioritas kita sendiri.

Kita bisa bahagia tanpa mereka dengan menerima apapun yang terjadi dan sudah terjadi. Dengan mencoba flash back mensyukuri bahwa kita sudah melewati titik terendah itu.

Tidak ada yang mewajibkan harus mempunyai teman, harta, tahta bahkan dunia agar bisa bahagia. cukup terima dan percaya akan rencana Tuhan! cobalah untuk menatap langit dipagi hari dan lihat sekeliling. Mengingat betapa besar kasih Agung-Nya.

Kita saja yang menyempitkan dengan melupakan Nya. Tidakkah kita lihat langit yang begitu indahnya? Dan itu masih berlapis-lapis lagi hingga di luar angkasa. Di mana diluar sana pun masih banyak kehidupan, dan Tuhan sudah mengatur juga menjamin semuanya. Lalu, pantas kita bersedih hanya karena sekelumit risau kepada makhluk-Nya? Adanya masalah kesedihan datang karena Tuhan yang memberikan, maka Tuhan juga yang menyelesaikan.

Suatu hari kita akan menjadi orang yang matang dan dewasa. Kita akan tahu bagaimana cara untuk tidak mempedulikan dan melupakan. Kita akan melewati rasa sakit sambil menertawakannya. Kita akan berubah menjadi sosok yang tidak menyalahkan orang lain dan menjauhi perdebatan-perdebatan yang tidak penting.

Kita akan menghadapi ujian-ujian dengan tenang dan dingin. Kita akan berubah total dan akan bertanya: "Kok bisa dulu aku seperti itu? Mengapa jauh sekali dengan diriku yang sekarang?"

Mari renungkan bersama tentang hari yang hilang tanpa ada syukur, hari yang sirna tanpa komitmen untuk menjadi hamba-Nya yang lebih produktif lagi dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Jangan sampai pagi hari disibukkan mengejar ambisi dunia tanpa ada makna. Atau jangan sampai malam hari berlalu penuh kelalaian bermuara kemaksiatan.

Maka dari itu, Jangan pernah menggagap diri sendiri paling rapuh, paling runtuh, paling maksiat, paling bejad, paling bangsat hingga akhirnya pasrah dan tidak mau melihat jika kasih sayang-Nya tidak pernah redup. 

Akhir kata, 07 September 1997- 07 September 2023, Semoga menjadi pribadi yang lebih produktif, lebih baik, lebih tekun, lebih sabar, lebih bahagia, sehat jasmani dan rohani, serta segala hajat diijabah oleh Alloh. Aamiin. 

Moh Toyyib Zaen, 07 September 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...