Langsung ke konten utama

TENTANG KESETIAAN

Sayyidah Khodijah Al-Kubro merupakan perempuan miliarder, tapi ia membuat Baginda Nabi merasa Sayyidah Khodijah lah harta termahal yang dimiliki. Begitupun dengan Baginda Nabi, sangatlah sederhana jauh dibandingkan dengan istrinya. Namun Baginda Nabi membuat Sayyidah Khodijah merasa bahwa segala harta adalah hal yang paling murah dimilikinya.

Saat Baginda menerima Wahyu pertama, sekujur tubuhnya menggigil kedinginan dan ketakutan. Saat itu Baginda Nabi memiliki suku yang besar dan terpandang. Beliau juga memiliki kerabat berpengaruh, bahkan Baginda Nabi juga memiliki sahabat yang amat sangat tulus. 

Tapi Baginda Nabi justru memilih perlindungan pada istrinya. Baginda Nabi berselimut hangat kasih sayang istrinya. Kala itu seakan-akan Baginda Nabi berkata kepada Sayyidah Khodijah, "Kamulah tempat teduhku". 

Sayyidah Aisyah pernah berkata, "Masih saja kamu mengingat Khodijah, padahal Alloh SWT sudah memberikan ganti yang lebih daripada dia". 

Baginda Nabi bisa saja mementingkan yang masih hidup daripada yang sudah wafat. Akan tetapi orang yang setia tidak akan pernah lupa. Baginda Nabi tidak akan pernah lupa terhadap wanita yang dulu pernah menjadi tempat teduhnya. 

Sayyidah Khodijah mampu menjadi sosok ayah yang tidak pernah Baginda Nabi jumpai. Sayyidah Khodijah mampu menjadi sosok ibu yang dulu wafat saat Baginda Nabi masih kecil. Sayyidah Khodijah mampu menjadi saudara-saudara Baginda Nabi yang tidak pernah dilahirkan oleh orang tua Baginda. Bahkan Sayyidah Khodijah mampu menjadi uak, paman sekaligus bibiknya. 

Baginda Nabi seorang yang setia tidak akan pernah lupa. Baginda Nabi lebih memilih loyalitas kepada wanita yang sudah menjadi mayat bertahun-tahun sebelumnya seraya bersabda, "Demi Alloh, tidaklah Alloh memberiku ganti yang melebihi Khodijah". 

Sangat bagus jika kamu menjadi wanita yang cantik, berpendidikan dan berpengalaman. Tetapi jangan sampai lupa untuk menjadi seorang wanita. Kewanitaan adalah sikap bukan bentuk !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...