Langsung ke konten utama

HIGH VALUE WOMEN

Di tengah arus modernisasi digital dan hedonisme kaum millenial terus menghantui, membaca harus menjadi lentera yang tidak boleh redup. Utamanya bagi kaum hawa.

Salah satu ciri Hagh Value Women bermula dari membaca. Dilansir melalui Regain Us, ciri wanita bernilai tinggi adalah bisa menumbuhkan hal-hal baik dalam dirinya. Ia selalu berusaha menjadi versi terbaik untuk diri sendiri. Perempuan high value akan mengejar impian dan cita-citanya, sehingga ia akan mencari tahu segala hal menarik untuk menambah wawasan, salah satunya dengan banyak membaca.

Meskipun menurut sebagian wanita membaca merupakan hal yang sulit untuk dibiasakan. Semua kembali pada semangat yang dilakukan sehari-hari dan mindset dari masing-masing wanita.

Tentu kalau hanya bermula dari Membaca. Sebenarnya membaca merupakan seni belajar yang sangat mudah dan menyenangkan. Apalagi didukung dengan teknologi modern seperti sekarang ini. E-book, buku, dan sarana baca yang lain sangat mudah didapatkan. 

Wanita yang semangat membaca akan lebih cerdas, dan ia akan lebih banyak ilmu. Mereka yang mempunyai banyak ilmu dan wawasan, kedudukan dan pangkatnya tidak akan sama dengan wanita yang biasa-biasa saja. Sebagaimana dauh Imam Al-Ghazali: Seorang yang gemar membaca, ia akan mengetahui luasnya dunia. Dalam arti ilmu orang tersebut melampaui dunia dan sekitarnya. 

Mengenai Hagh Value Women dengan cara membaca sebagaimana bunyi Al-Qur'an, Suroh Az-Zumar ayat 9: Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Ayat ini memberi kesimpulan bahwa mereka yang mempunyai ilmu tidak sama dengan yang tidak mempunyai ilmu. Begitupun di sisi Alloh ia akan lebih istimewa dan spesial dengan segala pengetahuan dan ilmunya. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita hari ini, kelak akan melahirkan pejuang agama dan bangsa. Atau jangan-jangan yang dimaksud itu kamu yang saat ini sedang rajin membaca? Karena wanita yang gemar membaca bisa menjadi investor untuk agama dan bangsa sebagai aset dalam mempersiapkan generasi yang gemilang. Melalui membaca, wanita yang merupakan tonggak peradaban juga ikut serta mencerdaskan anak bangsa. 

Kiprah dan jasa wanita tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ning Imaz Lirboyo yang mengutip dari Kalamnya Qosim Amin: Perempuan adalah setengah dari penduduk dunia. Mengabaikan potensi mereka sama dengan membuat negara kehilangan potensi setengah dari penduduknya dengan konsekuensi yang negatif. Maju mundurnya agama dan bangsa tergantung bagaimana wanitanya. Sebab dari merekalah generasi emas akan lahir dan tumbuh sebagai pemuda dan pemudi yang berintegritas.

Sebenarnya untuk menjadi Hagh Value Women, cantik saja tidak cukup menghiasi kepribadiannya. Maka membaca harus menjadi perhatian serius agar banyak memiliki pengetahuan dan wawasan, karena wanita yang mempunyai girah membaca akan bertambah sempurna, wibawa dan juga bijaksana. Otomatis dia akan mempesona dengan akalnya dan jelita dengan wawasannya. 

Jika wanita hari ini memperkaya wawasan, maka bisa dipastikan anaknya kelak akan cerdas dan cemerlang. Dan jika anaknya cerdas dan cemerlang, maka agama dan bangsanya akan maju dan berperadaban. Di sinilah High Value Women seorang wanita di sisi Alloh dan RosulNya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...