Langsung ke konten utama

APA YANG KITA LIHAT, APA YANG KITA DENGAR

Dunia pesantren pasti tidak asing dengan istilah barokah. Ketika Alloh menurunkan dalam suatu hal, maka hal tersebut mampu mencukupi satu individu atau kelompok. Dan ketika Alloh mencabutnya, maka hal tersebut tidak akan cukup meskipun pada satu orang. 

Jarang sekali kita mendengar orang miskin mati kelaparan, namun kita sering mendengar pengusaha bangkrut. Kekayaan tanpa keberkahan seyogianya adalah kemiskinan. Begitupun sebaliknya, kemiskinan yang dihujani barokah seyogianya adalah kekayaan. 

Harta yang dihasilkan dari cara-cara kotor dalam jangka bertahun-tahun kadang Alloh jadikan dirimu menghabiskannya dalam sehari. Oleh karena itu, jangan mengejar kuantitas, tapi kejarlah kualitas. Jika yang halal sudah dipastikan habis, begitupun yang haram pasti sinar beserta pemiliknya.

Sebenarnya kita sudah sering melihat orang yang mati berbungkus kain kafan tidak ada kantongnya. Setiap apa yang dikumpulkan, baik yang halal apalagi yang haram pasti akan sirna juga. 

Memang Alloh menciptakan manusia sepaket dengan potensinya. Namun pendidikanlah yang mampu mengasah dan memupuk bakat. Dengan itu akan menjadikannya pribadi untuk lebih semangat untuk mencari kesempatan. 

Siapapun yang terdidik dalam suatu hal, dia akan menua dengan hal itu. Pendidikan dengan nasihat tidak akan sama dengan pendidikan teladan yang baik. Pemberian sekecil apapun untuk fakir miskin di hadapan anak didiknya itu setara dengan seribu nasihat tentang shodaqoh. Selembar kertas yang dibuang di tempat sampah di hadapan anak didiknya itu lebih mengena ulu hatinya dibandingkan pidato sebagus apapun tentang kebersihan. 

Jadilah insipirasi bagi mereka yang sedang berjalan terbata-bata 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...