Langsung ke konten utama

RUANG PRIVASI

Semua orang pasti mempunyai ruang privasi. Tidak ada orang lain yang mengetahuinya, apalagi datang untuk ikut campur dan menggangu. Ruang privasi semacam ini adalah tempat paling nyaman di saat suasana hati galau, terlebih ketika semua orang kompak memojokkan. 

Islam sangat ketat dalam hal menjaga rahasia dan tidak boleh sembarang orang membuka rahasia. Hal ini telah dipraktekkan oleh laki-laki Sholeh yang dijelaskan dalam kitab Al-Hikam Wa Al-Mawaidzh. 

Suatu ketika ada laki-laki Sholeh yang hendak menceraikan istrinya. Lalu ada yang bertanya, "Apa yang membuatmu ragu akan kesungguhan cintanya?". Laki-laki itu menjawab, "Aku tidak akan menceritakannya! Orang berakal tidak akan membongkar aib istrinya sendiri". 

Setelah diceraikan ada yang bertanya lagi, "Kenapa engkau menceraikannya?". Dia menjawab, "Perempuan itu kini menjadi orang lain bagiku. Dan kita tahu membicarakan orang lain adalah ghibah, dan ghibah hukumnya haram". 

Dalam ruang lingkup keluarga, ada rahasia yang harus disembunyikan dengan rapi baik oleh suami atau istri. Seorang suami dilarang menyebarkan rahasia istri. Begitupun sebaliknya istri harus menjadi brangkas paling kuat dan rapi untuk menyimpan rahasia suaminya. 

Rosululloh menyampaikan bahwa seburuk-buruknya suami pada hari kiamat adalah yang menyebarkan rahasia istrinya. Begitupun seorang istri, selain berkewajiban menjaga harta dan kehormatan suaminya, dia juga wajib menjaga rahasia suaminya. 

Sebuah rumah tangga dibangun berdasarkan rasa percaya satu sama lain. Terlebih bagi seorang istri, menjaga rahasia sang suami merupakan kehormatan. Hal ini sangat berat kecuali bagi para istri-istri yang mendapatkan keberkahan istri Sholehah. Jangan sampai istri menjadi jendela bagi orang luar, sehingga orang lain dengan sangat mudah mengetahui semua isi rumah tangganya. 

Ketika seorang istri merusak pilar kepercayaan suami dan tidak bisa menjaga rahasia Suami, maka dia telah memporak-porandakan amanah yang diberikan suaminya. Akibatnya dapat menghapus wibawa sang suami, merusak hubungan keluarga, bahkan memicu pertengkaran yang bermuara pada perceraian. Bisa jadi, bahtera rumah tangga yang sudah dibangun, akan tenggelam bersama tersebarnya sebuah rahasia. 

Al-Qur'an saja yang perannya sebagai dzikir ada beberapa ruang yang memang tidak bisa diketahui manusia. Seperti contoh, Alloh tidak menunjukan makna dari pengulangan الم dalam rahasia pengulangannya. Hingga para ulama berspekulasi sendiri. Al-hasil, sebaik apapun, sebenar apapun, sepercaya apapun, setiap orang dan setiap sesuatu punya kadar privasi yang tidak perlu diketahui oleh orang lain. 

Untuk mengakhiri tulisan singkat ini, sayyidina Ali bin Abi Tholib pernah berkata, "Rahasiamu adalah tawananmu. Jika kamu telah memberikannya kepada orang lain, berarti kamu telah melepaskannya". 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...