Atas beberapa kesibukan akhir-akhir ini. Tanpa disadari kalau ternyata seonggok daging berkurang lagi usianya. Leh kok berkurang, bukan bertambah ya?
Bertambah jika usia dimaksimalkan untuk kemenfaatan, maka meskipun usia belasan tahun, tapi pahala seperti orang yang hidup ratusan tahun.
Berbeda jika usia dibuang cuma-cuma, maka yang ada usia berkurang tanpa sedikitpun ketaatan. Hidup puluhan tahun, tapi pahala seperti orang yang hidup belasan tahun. Naudzubillah.
Hari berlalu dengan begitu cepat, dan dunia tidak akan pernah kasihan untuk mengulangi kembali. Cara terbaik untuk menebusnya dengan mengevaluasi. Jika hari ini turun satu anak tangga, maka besok harus naik tiga sampai empat anak tangga. Terkadang manusia tidak mau belajar mengerti, hingga beberapa kali jatuh ke lubang yang sama. Kemudian dengan angkuhnya mulai menghakimi Alloh tidak sudi menerimanya kembali.
Manusia diciptakan sepaket dengan kelemahan dan kekurangan, namun dalam hal ini bukan berapa banyak merasakan kegagalan, tapi tentang seberapa kuat untuk bangkit kembali meraih kemenangan.
Tentang kumpulan hari yang terlalaikan asik dengan kesibukan tanpa sedikitpun ada peran. Ribuan hari itu pergi tanpa pernah berpamitan. Ribuan hari itu mencatat penikmatnya sebagai pecundang atau pemenang.
Mari renungkan bersama tentang hari yang hilang tanpa ada syukur, hari yang sirna tanpa komitmen untuk menjadi hamba-Nya yang lebih produktif lagi dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Maka dari itu, jangan sampai pagi hari disibukkan mengejar ambisi dunia tanpa ada makna. Atau jangan sampai malam hari berlalu penuh kelalaian bermuara kemaksiatan. Bahaya !
Buka selebar-lebarnya jendela hati agar cahaya itu melenyapkan semua keangkuhan dan kebiadaban bisikan-bisikan setan. Segelap apapun hari ini akan bisa cerah kembali. Seperti halnya langit gelap gulita, berangsur kemerahan hingga terang benderang.
Maka dari itu, Jangan pernah menggagap diri sendiri paling rapuh, paling runtuh, paling maksiat, paling bejad, paling bangsat hingga akhirnya pasrah dan tidak mau melihat jika kasih sayang-Nya tidak pernah redup.
Akhir kata, di hari ulang tahun ini, Semoga saya pribadi lebih produktif lagi, lebih baik lagi dan lebih tekun lagi. Untuk teman-teman yang sudah mengucapkan "selamat" Ulang tahun secara langsung atau via internet kami pribadi sangat senang sekali karena di sana ada anugerah, harapan, kesempatan baru untuk memperbaiki kumpulan hari yang kelam dilalui.
07 September 2022
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Komentar
Posting Komentar