Langsung ke konten utama

PEREMPUAN, JANGAN INSECEURAN.

Latar belakang manusia tidak menjamin hidayah mampu menyapa. Hidup memang penuh kejutan. Orang yang paling buruk bisa menjelma menjadi malaikat. Orang yang bertabur pujian, bisa tiba-tiba berkawan dengan setan. 

Mebgapa? Karena hidup selalu bergerak dan sewaktu-waktu bisa menjadi manusia paling baik dan juga manusia paling bejad. Sebagai manusia yang diberikan kebebasan untuk menentukan; kebaikan dan keburukan. Hal ini menjadi anugerah sekaligus ujian. 

Nah.... Teruntuk perempuan di manapun berada, jangan pernah berpikir tidak bisa melahirkan generasi hebat seperti Sayyidah Fatimah Az-Zahro'. Apakah masih bisa? Saya kan ini ahli maksiat.   

Tenang! Tidak usah Inseceure karena terlalu banyaknya maksiat. Mari saya ajak kenalan lagi dengan sosok perempuan hebat bernama Hindun Binti Utbah.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok perempuan yang satu ini. Dahulu sebelum masuk Islam, maksiatnya luar biasa, begitupun jahatnya kepada orang islam luar biasa parah. 

Kalau Abu Jahal menaburkan duri di sepanjang jalan Rosululloh Saw, kalau Hindun ini beda lagi. Yakni langsung menancapkannya ke hati Rosululloh Saw. Kanjeng Nabi Muhammad Saw pernah menangis setelah melihat pamannya sayyidina Hamzah pada peristiwa peperangan Uhud tewas secara mengenaskan.

Malangnya paman kanjeng Nabi Muhammad Saw ini punya tubuh, tapi sudah tidak lagi utuh. Telinga dan hidungnya dijadikan kalung, sedangkan dadanya dalam keadaan robek. Ternyata hindun-lah pelakunya, setelah sebelumnya menyuruh Wahsyi dengan imbalan akan dimerdekakan.

Seantero jazirah Arab geger dengan fenomena yang terjadi. Karena memang belum pernah ada perilaku separah itu. Akibat peristiwa ini, Hindun diberi julukan "Wanita si pemakan hati". Selama dua puluh tahun lebih Hindun memusuhi Islam, hingga akhirnya Alloh SWT memberikan hidayah lewat penaklukan kota Makkah.

Namun siapa sangka perempuan yang semula membuat Rosululloh menangis, hingga hari itu disebut Yaumul Hazn (Hari kesedihan) tapi dari rahimnya lahir bibit luar biasa yang nantinya akan menjadi pendiri Dinasti Umayyah. Yapz.... Putranya adalah Mu'awiyah salah satu sahabat yang mendapat golden tiket masuk surga. 

Begitulah Islam selau memberikan kisah contoh dan hikmah. Apapun maksiat di masa lalu, kasih sayang Alloh itu jauh lebih luas. Jadi jangan Inseceure untuk senantiasa berharap kepada-Nya untuk bisa melahirkan generasi terbaik. Tapi jangan lupa juga dibarengi dengan ikhtiar tentunya.

Selamat melahirkan generasi emas di masa-masa mendatang untuk perempuan hebat !

Catatan Mtz
Sunan Ampel 05
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...