Langsung ke konten utama

MEREKA TANGGUH TIDAK PERNAH MENGELUH

Setiap hari orang tua pasti pikirannya diselimuti saratnya tantangan hidup, namun mereka tidak pernah menampakkan kesusahan dan kelelahan di depan anak-anak yang dicintai dan disayangi.  

Mereka senantiasa menampakkan keteduhan saat dilihat oleh mata dan dirasakan hati, tetap lembut kata-kata yang keluar dari lisannya yang suci, hal itu mereka lakukan karena kasih sayang yang tulus tidak pernah luntur sedikitpun kepada anak-anaknya. 

Masalah dan ujian akan mewarnai kehidupan manusia, terutama para rang tua. Banyak masalah, beban dan tanggung jawab, akan tetapi mereka tetap santai tapi pasti mengahadapinya. Tenang tidak memperlihatkan muka lusuh dan tidak mengeluh, agar anak tidak merasa terbebani dengan masalah yang datang bertubi-tubi kepada mereka.

Jarang sekali kita mengetahui kondisinya yang sedang banyak pikiran. Ketika teman-teman kita sekolah memakai sepeda onthel, kita minta juga untuk dibelikan. Padahal seandainya kita tahu jika orang tua sedang diuji jelas tidak akan minta. Hal ini menjadi bukti bahwa orang tua walaupun banyak masalah dan beratnya beban di pundaknya tidak pernah kita ketahui. Malah terkadang kita tidak mengerti dengan terus-menerus mendesak untuk dibelikan. 

Begitulah keadaan orang tua, tidak ingin membebani anak-anaknya sehingga dalam kesehariannya memancarkan sinar bahagia dari wajahnya, agar sang buah hati bahagia dan tidak ikut serta merasakan beban yang sedang mereka hadapi. 

Untuk bisa membuktikan orang tua sedang banyak pikiran, lihatlah menggunakan mata lahiriah dan batiniah. Mulutnya yang mangap ketika tidur, wajahnya yang sudah mulai keriput, terkadang nafasnya tersengal karena memikul beban yang semakin sarat dan semakin tua menjadi bukti bahwa mereka tulus menjalani kehidupan ini. Dengan cinta yang teramat ikhlas, mereka selalu berusaha ingin membahagiakan orang yang di sekitarnya, meskipun masalah datang silih berganti dan beratnya beban dipikul sendiri.

Saat keuangan menipis, usaha belum juga laku, tiba-tiba anak yang sedang menimba ilmu di pesantren menelpon dan memberi tahu bahwa kirimannya sudah sampai. Ibu terutama ayah tidak kehilangan akal, tidak memakai maka suram dan kusam seraya marah-marah tidak jelas. Mereka tetap tenang dan mencari solusi terbaik, entah dengan pinjam uang pada keluarga atau tetangga. Contoh seperti ini sering terjadi kepada orang tua yang anaknya ada di pesantren. 

Dengan bermodal uang seadanya mereka berdua berangkat menjenguk anak di pesantren. Ketika sudah sampai pondok, ternyata uang yang dipinjam tidak cukup karena masih ada kebutuhan yang lain. Tetapi mereka tetap sekuat tenaga tampil bahagia dengan senyum yang terukir di wajahnya. 

Orang tua yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, Alloh tidak hanya memberikan cobaan (Untuk menguatkan diri), tapi lengkap dengan solusinya. Karena itulah, mereka tidak pernah merasa berat hingga putus asa. Mereka tetap senyum lepas walau badai menerpa dengan keras. 

Betapa hebatnya para orang tua di manapun ia berada. Di tengah-tengah masalah, beratnya beban yang dipikul tidak pernah sedikitpun membuat mereka mengeluh, bahkan mereka semakin tangguh. Mereka tetap menikmati kehidupan sehari-hari dan meyakini bahwa setelah badai akan ada pelangi yang indah. 

Maka dari itu, jadikanlah ayah sebagai sosok yang paling menginspirasi dalam setiap langkahnya dan jadikanlah ibu sebagai sosok yang selalu mengajarkan nilai-nilai kesabaran dalam kehidupan. Mereka berdua sudah sukses mengantarkan seonggok daging untuk berjiwa besar bertekad baja. Merekalah role model yang sebenarnya. 

Catatan Mtz
04 Muharrom 1444 H
Perpustakaan Umum Al-badar .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...