Sudah beberapa kali aplikasi sosial media tidak berfungsi dan down secara bersamaan. Dari mereka banyak yang mengeluh karena hilangnya komunikasi, hal demikian wajar-wajar saja karena manusia modern lebih banyak berinteraksi di sosial media daripada di dunia nyata.
Pentingnya mem-flow teman-teman di sosial media yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan hikmah yang bisa dibuat pelajaran. Sebagaimana pertemanan di kehidupan nyata, pertemanan di sosial media juga mempengaruhi pola pikir dan pekerjaan sehari-hari.
Mereka yang berteman dengan akun-akun hack sering menyuguhkan hoaks dan video-video asusila, sudah bisa dipastikan pikirannya berisi tentang hal-hal yang negatif. Begitupun sebaliknya, mereka yang mem-follow akun ilmu, tanpa harus ke lembaga pengajian dan Madrosah bisa dipastikan setiap hari setiap waktu akan menerima ilmu. Maka dari itu, Kesholehanmu di media sosial tergantung siapa yang difollow.
Dari sekian banyak teman yang diikuti di sosial media, adakah di antara mereka yang mengingatkan dalam ketaatan dan kebaikan. Rosululloh Saw pernah mengajarkan ummatnya tentang kriteria pertemanan. Sebagaimana bunyi Sabda beliau, "Orang yang terpilih dari kalian adalah orang yang mengingatkan Alloh ketika melihatnya, perkataannya menambahkan kalian dalam beramal dan amalnya membuat kalian cinta akhirat. (H.R dari Alhakim dari Ibnu Umar).
Mencari teman di sosial media jangan berdasarkan kepentingan sesaat, tapi demi kemaslahatan bersama yang abadi; maslahat di dunia, terlebih maslahat dan menfaat di akhirat. Sahabat surga
خير الأصحاب مايدلك على الخير
Sebaik-baiknya teman adalah dia yang mau menunjukkanmu pada kebaikan. Sementara Imam Syafi'i pernah berkata, "
Jika engkau mempunyai teman yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Alloh SWT, maka peganglah erat-erat dia dan jangan pernah engkau lepaskan karena mencari teman baik itu susah, tapi melepaskannya sangatlah mudah."
Rosululloh Saw pernah bersabda, dari Abu Musa Ra, "Perumpamaan kawan yang baik dan jelek laksana pembawa misik (Minyak Wangi) dengan peniup tukang besi. Maka yang membawa misik adakalanya memberimu atau engkau membeli padanya, atau mendapat bau harum darinya. Adapun tukang peniup besi, jika tidak membakar bajumu atau engkau mandapat bau yang busuk darinya."
Dalam kesempatan yang lain Imam Hasan Al-Bashri berkata, "perbanyaklah sahabat-sahabat mukmin-mu, karena mereka memiliki syafaat di hari kiamat". Sementara ibnu Al-jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya seraya menangis, "jika kalian tidak menemukan-ku di surga bersama kalian, maka bertanyalah Kepada Alloh SWT tentang diriku."
Akhiron, sejatinya pertemanan di dunia maya tidak jauh beda dari dunia nyata, keduanya berpotensi memberikan dampak positif dan negatif. Akun ilmu sarat dengan hikmah, akun hack sering menyuguhkan fitnah. Semoga kita semua dipertemukan dengan teman-teman di sosial media yang berkata, "Ya Robb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami sewaktu di sosial media, menebarkan ilmu bersama dan melawan hoaks bersama. Maka kemudian Alloh berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabat-mu yang di hatinya ada iman walau hanya sebesar Dzarroh. (H.R. Ibnul Mubarok dalam Kitab Az-Zuhud).
Catatan Mtz
Gunung kesan
27 Dzul Qo'dah 1443 H
Komentar
Posting Komentar