Laki-laki manapun tidak akan tega jika melihat saudara perempuannya terluka, menangis hingga trauma dalam kehidupannya. Dia akan mencari tahu sebab apa dia menangis, tidak mau makan, tidak mau keluar rumah, tidak mau menjalani hidup yang penuh dengan luka dan air mata.
Perempuan sebagai perasa sangat mudah sekali terpuruk oleh buaian asmara lelaki yang mengatasnamakan dirinya pecinta, pada kenyataannya dia hanya ingin memanjakan hawa nafsu liarnya saja.
Mengutip sebuah Hadits
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ زَنَى زُنِيَ بِهِ وَلَوْ بِحَيْطَانِ دَارِهِ}.
“Siapa yang berzina maka ia dizinai meskipun rumahnya dipagari tembok.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnun Najjar dari sahabat Anas bin Malik RA. Dalam Hadits yang lain:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الزِّنَى يُوْرِثُ الْفَقْرَ}.
Nabi saw. bersabda, “Zina itu mewarisi kefakiran.” Akibat dari pelaku zina di antaranya adalah pelakunya akan di masukkan ke neraka, mendapatkan siksa yang pedih, terjatuh dalam kemiskinan dan anak keturunannya akan mendapatkan perlakuan yang sama. Naudzubillah.
Ada sebuah kisah yang harus dibaca oleh laki-laki yang ingin menyakiti perempuan dengan iming-iming dinikahi. Tapi setelah waktu, materi dan kehormatan perempuan sudah dia dapatkan, menghilang seperti di telan bumi.
Dikisahkan bahwa ada seorang raja yang ingin membuktikan bahwa akibat dari pelaku zina di antaranya adalah "anak keturunannya akan mendapatkan perlakuan yang sama" dan ingin membuktikan kepada putrinya sendiri.
Putri raja adalah perempuan yang cantik jelita, kecantikannya sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari kalangan putra raja dan bangsawan ingin mempersuntingnya menjadi permaisuri. Hingga suatu ketika sang raja memerintahkan putrinya, ditemani Wanita miskin agar melakukan perjalanan kecil tanpa pengawalan dari istana.
Keduanya tidak diperbolehkan menutup wajahnya dan tidak boleh menghalangi siapapun yang ingin melakukan perbuatan kepada keduanya. Apapun yang akan dilakukan.
Putri raja melakukan perintah sang ayahanda ditemani oleh perempuan miskin keluar dari istana. Selama di perjalanan, banyak dari kalangan pemuda tidak berani memandang kecantikan sang putri karena malu. Mereka semua menundukkan kepala.
Setelah semua sudut kota sudah dijelajahi oleh sang putri dan wanita miskin, meraka verdua akhirnya pulang ke istana. Pada saat sang putri berada di depan gerbang istana, tiba-tiba ada laki-laki memaksa memegang tangan dan mencium sang putri raja. Laki-laki itu kemudian lari entah kemana. .
Putri raja dan wanita miskin yang mendampingi masuk istana. Raja meminta kepada wanita miskin untuk menceritakan apa yang saja yang sudah terjadi selama melakukan perjalanan menyusuri wilayahnya. Wanita itu kemudian menceritakan dengan detail apa yang terjadi pada putrinya. Setelah wanita yang mendampingi putri raja hampir menyelesaikan ceritanya, sang raja kemudian sujud syukur. Kemudian dia berkata, Alhamdulillah, selama hidupku tidak pernah melakukan maksiat kecuali mencium seorang perempuan.
Tentu banyak sekali hikmah yang ada di pikiran pembaca setelah membaca kisah di atas. Mari bersama-sama ambil pelajaran dalam kisah ini, agar menjaga sikap dan perilaku semuanya untuk diri sendiri dan keluarga. Kalau tidak mau saudara perempuannya diganggu oleh orang lain, maka jangan pernah menyakiti saudara perempuan orang lain, kalau tidak mau hati anaknya sakit maka jangan pernah menyakiti hati anak orang lain.
Akhiron, pikirkan matang-matang setiap ingin mengerjakan sesuatu. Apa Feedback yang akan kembali pada diri sendiri dan keluarga. Sesuai apa yang didauhkan oleh Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, " Pikirkan dulu akibat buruk apa yang engkau akan lakukan. Dengan cara itulah engkau lebih mudah meninggalkannya.
Catatan Mtz
13 Dzul Qo'dah 1443 H
Loka coffe.
Komentar
Posting Komentar