Langsung ke konten utama

BIRAHI AKAL

Menfaat akal sungguh menggebrak alam semesta, dengan akal manusia disebut Kholifah di muka bumi, sebuah jabatan yang terlalu tinggi sebenarnya. Tapi semua itu kehendak yang maha kuasa, kalau sebenarnya manusia mampu di satu sisi menjadi hamba di sisi yang lain menjadi Kholifah. 

Manusia merupakan ciptaan Alloh yang paling kompleks. Iblis disingkirkan dari surga, para malaikat bersujud kepada Nabi Adam AS, kanjeng Nabi Muhammad Saw dicintai oleh Alloh SWT dan masih banyak lagi fenomena yang membuktikan betapa akal menjadi perkara dahsyat di muka bumi ini. 

Akal itu seperti alat. Baru berguna jika digunakan untuk berpikir. Ketika seseorang mempunyai akal sehat tetapi tidak mau berpikir maka dia laksana smartphone canggih, tetapi tidak digunakan sebagaimana mana mestinya. Seperti smartphone lain pada umumnya, hanya digunakan untuk menelpon dan SMS. Jadi tidak penting mempunyai smartphone canggih jika tidak memfungsikan untuk yang lain, seperti membuat konten YouTube tentang dakwah, menulis artikel tentang islam cinta dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah seseorang bisa menggunakannya. Itulah perbedaan antara kepemilikan dan fungsi. Buat apa memiliki kalau tidak difungsikan. 

Al-Qur'an banyak menyindir ummat manusia dalam beberapa Suroh-suroh Al-Qur'an. Seperti potongan Ayat, 
افلا تتفكرون، افلا يتدبرون، افلا تعقلون 
Sindiran itu sebenarnya menyuruh kita untuk agar mau berpikir dan berefleksi. Kalau cuma berakal, semua manusia pasti berakal. Manusia yang sehat pasti berakal. Tetapi tidak semua yang berakal itu mau berpikir. Padahal, yang penting adalah proses berpikirnya. 

Kecanggihan akal belum tentu memutuskan suatu perkara secara absolute, butuh materi dan nurani agar bisa menyeimbangi. Oleh karenanya salah satu filsuf Henri bregson yang menyatakan bahwa, akal juga bisa keliru dan akal bukanlah satu-satunya untuk mengenal realitas. Mayoritas di era modern, sangat banyak orang-orang berbicara tentang Agama tapi tidak mempunyai materi atau ilmu tentang agama, hanya mengandalkan akal sering kali terjebak oleh akalnya sendiri. Alias buntu ! 

Pemuda yang tidak pernah mengenyam pendidikan Agama, hanya bermodalkan buku dan browsing di internet sering menerobos akan sehat dan undang-undang islam dengan mengkerdilkan kanjeng Nabi Muhammad Saw dan mengagungkan akal di atas Al-Qur'an dan Hadist merupakan makanan pokok yang mereka lahap tanpa pernah berpikir ulang dua kali. Akibatnya akal yang dianugerahkan oleh Alloh SWT menjadi kebobrokan berpikir yang mengakibatkan rusaknya persendian ummat Islam dari dalam. Sebab, akal yang diberikan oleh Alloh sebenarnya terbatas dan bukan pembenaran secara absolute tidak secanggih Al-Qur'an dan Hadist. 

Mereka yang mengadopsi pemikiran ekstrim kiri sebenarnya tidak pernah memiliki spiritual dan pemahaman Islam secara mendalam. Tidak heran jika kemudian pernyataan kaum sebelah Seringkali memarginalkan kaum muslimin begitu sadis dan drastis. 

Sebagai kesimpulan, tidak usah mempropagandakan sesuatu kalau ujung-ujungnya menjadi kontoversi. Membahas agama dengan begitu ambisi, hingga sesuatu yang sudah pasti masih saja mau diacak-acak dengan istilah moderenisasi. Sebab pengambilan itu sudah jelas, Al-Qur'an, Hadis, ijma' ulama dan Qiyas. Jadi tidak usah repot-repot menjadi mujaddid di abad modern, sebab islam sudah dijelaskan ulama-ulama jenius sebelum, maka mari mengikuti beliau-beliau. Bukan malah latah terperosok dan latah membuat akal kita kerdir dan menyesatkan orang lain. 
والله اعلم بالصواب الفاتحة
Catatan Mtz
Moh Toyyib Zaen
Karang Gayam, 30 Syawal 1443 H


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...