Langsung ke konten utama

ADA YANG PERLU DIBERSIHKAN

Setiap hari kehidupan manusia disuguhkan dengan berbagai macam informasi. Baik informasi itu baik atau jelek. Karena dunia maya dan dunia nyata tidak akan lepas dari keduanya. Kotoran di dunia nyata dan dunia maya selalu menjadi makanan otak manusia. Maka sangat diperlukan membersihkan yang tidak penting dalam pikiran, agar kehidupan ini lebih berkualitas dan apa yang keluar dari lisan menjadi lebih bermakna. 

Setiap hari manusia dicekoki khobar-khobar di dunia maya yang kemudian di angkat ke dunia nyata sebagai bahan Ghibah. Padahal tulisan dan video yang mereka saksikan belum tentu valid kebenarannya. Setiap dari mereka mempunyai keahlian masing-masing. Semisal, salah satu dari mereka ada yang mengolah kata supaya kelihatan jelek, sementara yang lain dikelola supaya kelihatan baik. Keduanya sama-sama tidak jelas yang bermuara saling klaim kalau dirinyalah yang benar dan yang lain keliru. 

Terkadang yang baik dan menguntungkan belum tentu benar, tapi karena konsep manusia "Terimalah yang baik meskipun itu tidak benar" sering menjadikan manusia terlelap dengan kebohongan. Beberapa waktu lalu ada pesan berantai di media sosial mengabarkan bahwa salah satu Alm. kyai yang mendapatkan tempat terindah di alam kubur, ternyata setelah diklarifikasi salah satu keluarga dhelem berita itu tidak benar. Di hari ini tidak jelas mana yang benar dan mana yang hoaks. Maka untuk menyikapi hal itu ragukan sebelum meng-eshere, kecuali memang berita itu sudah valid. 

Pikiran manusia dalam setiap hari tidak akan pernah lepas dari kabar-kabar baik ataupun buruk, baik berita itu datangnya dari dunia nyata atau dunia maya. Jika diibaratkan berita setiap hari yang datang silih berganti itu seperti orang yang panen buah mangga. Tetapi karena dikhawatirkan ada yang busuk dan menular ke mangga yang lain. Maka yang perlu dilakukan oleh orang ini adalah dengan mengeluarkan mangga-mangga tersebut dari wadahnya, diamati setiap mangga, mengembalikan mangga yang bagus dan meninggalkan yang busuk. Kira-kira seperti demikian ketika seorang membaca atau mendengarkan berita di dunia nyata dan dunia maya. 

Wadah yang berisi mangga, seperti pikiran manusia setiap hari menerima informasi. Membuang mangga yang sudah busuk agar tidak menular ke mangga yang masih bagus. Sama halnya dengan pikiran; membuang pandangan yang tidak penting agar tidak mengacaukan pandangan yang penting. Cara terbaik adalah dengan meragukan semua apa yang hinggap di pikiran sampai ambil semua yang sudah kredibel dan tidak diragukan lagi. 

Otak manusia selalu dicuci dengan perkara positif akan mengeluarkan kalam-kalam yang positif pula. Begitupun sebaliknya; jika ternyata keegoisan, kebencian dan kedengkian mendominasi di pikiran manusia maka yang ada hanya bersitegang dengan siapapun, mengaggap orang lain rendah dan maunya menang sendiri. 

Sebagai kesimpulan, Pola pikir yang keliru laksana apel busuk yang diilustrasikan di atas. Bisa menular ke pola pikir yang baik. Di saat pikiran baik berdampingan dengan pola pikir jelek kemungkinan besar akan dimenangkan oleh pikiran yang jelek. Kalau dalam pikiran manusia banyak hal yang bagus, tetapi ada satu dua yang jelek, maka biasanya pola pikir jelek itu yang mempengaruhi pola pikir yang bagus. Sangat diperlukan untuk membersihkan pikiran dari sifat-sifat jelek, agar apa yang masuk ke dalam otak kita positif sehingga apa yang keluar dari lisan bisa bermenfaat dan tidak menimbulkan Mudharot kepada diri sendiri dan orang lain.

Catatan Mtz
Karang Gayam, 29 Syawal 1443 H 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...