Membaca Bismillah merupakan suatu yang sangat disarankan dalam setipa memulai pekerjaan, karena setiap aktivitas yang diawali dengan bismillah menyerap keberkahan. Oleh karena itu, dianjurkan (diwajibkan menurut sebagian ulama) melafalkannya pada setiap awal aktivitas dan perkataan. Semisal, hewan yang disembelih dengan membaca Bismilah dan yang tidak membaca tentu secara citarasa sama saja kalau bumbunya sama. Tapi yang membedakan adalah keberkahannya, sedangkan yang tidak melafalkan Bismillah tidak ada keberkahan di dalamnya. Begitupun dengan tidur, mencari nafkah dan lain-lain.
Dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang bersuamikan seorang lelaki munafik. Perempuan itu selalu mengucap basmalah sebelum melakukan sesuatu, baik ucapan maupun perbuatan. Suaminya suatu saat berujar, "Sungguh aku akan mempermalukannya sebab kebiasaannya itu." Kemudian ia memberikan sebuah bungkusan kepada istrinya untuk disimpan. Istrinya pun menaruh bungkusan itu pada suatu tempat dan menguncinya. Suaminya berusaha agar istrinya lupa. Lalu ia mengambil bungkusan itu beserta isinya dan membuangnya ke dalam sumur. Kemudian ia bertanya kepada istrinya tentang bungkusan itu. Istrinya langsung menuju tempat penyimpanan bungkusan tersebut seraya mengucapkan bismillâhirrahmânirrahîm. Allah Ta'ala memerintahkan malaikat Jibril agar lekas turun dan mengembalikan bungkusan itu ke tempatnya semula. Kemudian istrinya mengambil bungkusan itu. Ternyata bungkusan tadi tetap pada tempatnya semula. Sang suami pun terheran-heran dan akhirnya dia bertobat kepada Alloh SWT.
Membaca Bismillah merupakan ibadah tidak usah menggerakkan seluruh anggota tubuh dan tidak usah mengeluarkan biaya besar, hanya cukup melafadzkan dengan lisan. Bukankah ini terkesan sepela, tapi keistimewaannya sangat luar biasa. Bahkan banyak dari kalangan masyarakat ketika mengawali mencari mata pencaharian, seperti menanam padi, membuka toko dan pekerjaan baik yang lain dengan membaca "Bismilah" karena mereka tahu di sana ada makna perjuangan, ada arti kesabaran, ada keberkahan dan kenikmatan.
Tidak ada satupun kitab karangan ulama' yang awalnya tidak dimulai dengan menulis Bismilah. Sebab setiap pekerjaan baik yang tidak diawali dengan Bismillah berkurang keberkahannya. Sebagaimana sabda Rasululloh Saw,
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” Dalam Kitab Qodrutul Ghais Syeikh Nawawi Al-Jawi mengarang kitabnya dengan mengawali "bismillah" karena Termotivasi kitab-kitab Samawi dan mengamalkan Hadits,
روي عن رسول الله صلى الله عليه وسلم انه قال اذا كتب العبد بسم الله الرحمن الرحيم في لوح او في كتاب فإنه تكتب له الملائكة الاجر وتستغفر له مادام ذالك الاسم فى اللوح او الكتاب
"Diceritakan dari Rosululloh Saw bahwa apabila ada hamba yang menulis Bismillah di lembaran atau kitab, maka Malaikat akan mencatat untuknya pahala dan memintakan ampunan selama nama itu masih ada di lembaran atau kitab."
Pentingnya membaca Bismillah dalam segala tindakan agar menjadikan hati tenang dan tidak pernah takut untuk melangkah. Karena seburuk apapun orang lain tidak akan terjadi tanpa kehendak Alloh. Memasrahkan sepenuhnya urusan dengan selalu menyebut Asma-Nya. Sekeras apapun seorang hamba berusaha jika tidak direstui tidak akan pernah membuahkan hasil apa-apa. Betapa banyak pembisnis yang mengawali usahanya dengan persiapan matang; tempat strategis, karyawan diberikan pelatihan khusus, toko ber-AC penuh kelap-kelip agar disenangi pengunjung ternyata tidak diminati. Bahkan berujung bangkrut. Mereka terlalu sombong karena usahanya secara fasilitas memadai sedangkan toko sederhana di seberang jalannya tidak ber-AC tapi Alhamdulillah ramai pengunjung.
Dua pegangan hidup ummat islam, yakni Al-Qur'an dan Hadist banyak memberikan keterangan tentang keagungan menyebut nama Alloh dalam setiap tindakan, karena dengan menyertakan nama Alloh dalam setiap langkah berarti mengajak Alloh dan berserah penuh kepada-Nya, agar apa yang kita kerjakan dibantu dan mendapatkan kemudahan sehingga semuanya akan membuahkan hasil yang baik dan barokah.
Sebagai kesimpulan, Basmalah adalah kalimat bagi ummat manusia untuk menjadikan segala tindakannya menjadi berkah dan diridhoi-Nya. Menjadikan semuanya tidak hanya bersifat duniawi, tapi juga ukhrowi. Sayyidina Muhammad Baqir (Cicit Baginda Rasululloh) pernah berkata, "Bismilah harus dibaca pada setiap awal memulai aktivitas, baik aktivitas yang berskala kecil atau berskala besar, sehingga hal itu mendapatkan Rohmat dan berkah."
Catatan Mtz
06 Romadhon 1443 H.
Komentar
Posting Komentar