TOKO ISTRI
Diceritakan bahwa di salah satu daerah ada toko istri, tapi bukan pelacur atau Dolly. Karena ini bukan sistem mucikari, germo dan lain sebagainya. Bedanya adalah, di depan pintu toko ini ada instruksi para tamu yang masuk hanya bisa mengunjungi toko satu kali saja. Fasilitas mewah dengan bangunan megah menjulang tinggi terdiri enam lantai dan pengunjung dapat memilih satu wanita di setiap lantai atau bisa langsung skip ke lantai berikutnya.
Salah satu pengunjung pria masuk ke toko di lantai satu dan di sana tertulis, "Wanita di sini to'at Kepada Alloh SWT dan pandai memasak." Si pria itu tersenyum dan naik ke lantai selanjutnya. Seperti di lantai pertama, di lantai kedua juga ada tulisan, "Wanita di lantai ini lemah lembut, To'at kepada Alloh dan pandai memasak."
Kembali si pria naik ke lantai berikutnya, "Wanita di lantai ini To'at kepada Alloh, pandai memasak, lemah lembut dan cantik." Wow ujar sang pria. Tetapi pikirannya masih belum penasaran dan naik. Lalu sampailah di lantai empat, "Wanita di lantai ini To'at kepada Alloh, lemah lembut, cantik banget, pandai memasak dan sayang anak." Kemudian dia berguman dalam hatinya, "Ya Ampun, aku hampir tidak percaya." Tidak berhenti di lantai empat, si pria naik ke lantai lima, "Wanita di lantai ini To'at kepada Alloh, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, sayang anak dan seksi"
Di lantai ke lima si pria sudah mulai berhenti, tetapi dia masih penasaran dan tergoda untuk naik ke lantai enam yang merupakan lantai terakhir dan di sana terdapat tulisan, "Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.000, tidak ada wanita di lantai ini." Ternyata di lantai ke enam semata-mata pembuktian untuk pria yang tidak pernah puas dan hanya menerima ucapan "terima kasih telah belanja di Toko Istri. Mohon hati-hati ketika ke luar dari toko ini.
Sampai di sini bisa simpulkan sendiri. Karena bagi orang yang cerdas bukan cuma keserakahan yang bisa diambil dalam cerita ini.
Moh Toyyib zaen.
Gunung kesan, 28 Romadhon 1443 H.
Komentar
Posting Komentar