Langsung ke konten utama

QISSOH MALAM PART 4

PEMIKILIK TUBUH HARUM 

Di zaman dahulu hiduplah seorang ulama' Salafus Sholeh. Beliau bernama Abu Bakar Al-Miski. Dari tubuhnya terpancar semerbak wangi kasturi yang tidak tertandingi. Keanahen ini membuat orang-orang heran dan penasaran. 

Dalam suatu kesempatan mereka bertemu kembali dengan Abu Bakar Al-Miski dan menanyakan unek-uneknya selama ini, "Kenapa baumu selalu harum dalam segala kondisi?" Beliau menjawab, Suatu hari ada wanita cantik jelita di rumahnya. Dia mengunci pintu serta jendela sambil tersenyum dia berkata, "Wahai Abu Bakar, puaskanlah nafsuku ! Maka akan aku idzinkan engkau keluar dan kujamin apa yang kita lakukan di sini menjadi rahasia kita berdua. Namun jika engkau menolak aku akan berteriak dan mengatakan bahwa engkau memaksaku berzina hingga semua orang di desa ini memukulmu dan namamu akan hina selamanya. 

Saat itupula saya minta Idzin ke toilet lanjut abu bakar menceritakan pengalamannya itu. Sontak si wanita kegirangan karena menyangka bahwa abu bakar akan mandi dan siap-siap untuk melakukan "itu" dengannya. Tapi di luar dugaan ternyata Abu Bakar Al-Miski mengambil kotoran-kotoran dan melumuri ke seluruh anggota tubuhnya terutama di wajahnya. Kemudian beliau keluar dari toilet dan berkata kepada si perempuan yang sudah cukup lama menanti di atas kasur dan berkata, "Yuk.... Kapan kita bisa mulai?" Dengan kesal si perempuan mengumpat sambil membuka pintunya mengusir abu bakar Al-Miski. Dengan rasa senang Abu Bakar Al-Miski karena Alloh sudah melindunginya dari dosa. 

Sesampai di rumahnya Abu Bakar Al-Miski mandi, lanjut istirahat dan tertidur. Dalam tidurnya Abu Bakar Al-Miski mendengar suara, "Engkau baru saja melakukan suatu hal yang belum tentu orang melakukannya. Sungguh aku akan membuat tubuhmu wangi di dunia dan di akhirat." Setelah itu Abu Bakar Al-Miski bangun dari tidurnya dan mencium bau minyak misik dari sekujur tubuhnya. Keharuman itu melekat sampai menemui sang maha cinta.

Kira-kira kalau pemuda Zaman New apa yang dilakukan saat dijebak oleh perempuan di kamarnya? 

Moh Toyyib zaen.

Panyeppen, 26 Romadhon 1443 H.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...