Langsung ke konten utama

QISSOH MALAM PART 3

ADAKAH LAKI-LAKI SETIA DI MUKA BUMI INI? 

Ada pria yang baru saja melafadzkan akad suci pernikahan. Betapa bahagianya dia karena sudah sah secara syariat, mengarungi bahtera rumah tangga dengan cinta, kasih dan sayang. Apalagi istrinya Masya Alloh cantik banget sehingga membuat perjalanan rumah tangga menjadi lebih sempurna dalam bingkai Sakinah, Mawadah dan Rohmah. 

Namun ternyata kecantikan si istri yang tadi bak bidadari itu berubah seketika saat si istri terkenak penyakit kulit yang mematikan, wajah yang dulu ayu indah menawan sekarang tak ubahnya wanita cacat yang menyedihkan. Bukan karena si istri sudah tidak cantik lagi yang membuat sang suami bersedih, tapi dia membayangkan karena sebentar lagi pernikahannya akan berakhir karena ironi ini. 

Saat itu sang suami berada di kuar kota karena ada sebuah pekerjaan. Ketika pulang, dia mengalami kecelakaan yang mengalami matanya buta. Kini lengkaplah sudah. Sang suami tidak pernah tahu apa yang sudah menimpa sang istri karena dia tidak bisa melihat. Setiap hari pasutri ini mengarungi bahtera rumah tangga dengan kekurangan. dua puluh tahun lamanya mereka hidup dengan kebahagiaan dengan kondisi tersebut tanpa ada yang saling menyalahkan. 

Sang istri ternyata terlebih dulu kembali ke haribaan sang maha cinta, sang suami sangat bersedih dan mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya. Selesai pemakaman sang suami membuang tongkatnya dan berjalan seperti orang pada umumnya tanpa perlu meraba-raba. Seketika membuat orang keheranan dan berkata, "Kenapa kamu membuang tongkatmu, nanti kamu jatuh." Sang suami tersinggung dan menjawab, "Memangnya siapa yang buta?" 

Moh Toyyib zaen 
Gunung kesan, 25 Romadhon 1443 H.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...