Yang kita tahu dunia luar tidak sama dengan dunia pesantren, aura positif dan negatif bercampur aduk dalam keriuhan dikemas dengan bahasa ngetrend, mulai dari cara berbicara, berbusana dan lain sebagainya.
Setelah lima bulan lebih berada di pondok pesantren, diawasi oleh pengurus setiap hari dan setiap waktu dengan segala peraturan yang menuntut Istiqomah, disiplin dan To'at tepat hari Kamis santri dilepas berjuang di Medan yang lebih besar. Libur singkat digunakan untuk memperbanyak silaturahim melepas rasa rindu dengan sanak famili, baik dekat maupun jauh. Selain menyambung silaturahim, santri juga harus mampu mengoptimalkan ilmu yang didapat dari pondok dalam ruang lingkup yang lumayan berbeda dibandingkan santri zaman dulu. Semuanya karena perkembangan zaman yang merangkak maju
Peran dunia maya saat ini sangat berpengaruh daripada dunia nyata, banyak orang-orang melakukan aktifitas hari-hari di dalam rumah dengan bergaya sosial media. Pagi, siang dan malam tidak lepas dari smartphone. Maka dari itu santri harus bisa mengamalkan ilmu dengan bersosial media dengan konten-konten edukasi dan motivasi. Lebih parahnya lagi jangan sampai antipati terhadap sosial media hingga menjadikan santri gagap teknologi.
Mengisi wacana publik dengan aura positif dan edukatif. Meminjam dauhnya Lora Toyyibul Umam, "Santri harus membentuk bukan dibentuk." Dalam kesempatan lain Antonio gramsci berkata, "Pilihan kita hanya dua; kalau kita yang tidak menghegemoni maka kita yang dihegemoni."
Apa yang sudah dilakukan oleh Lora-lora selebgram di Instagram memang patut dijadikan panutan dengan menulis dikemas dengan bahasa hikayah, bahasanya mudah, serat hikmah dan yang terpenting Lillah. Begitupun santri, terkenal dengan segudang referensi, menguasai bermacam ilmu baik yang berhubungan dunia maupun ukhrowi.
Kenapa kok tidak dimulai saat ini?
Kalau bukan Santri siapa lagi?
Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Kepada semua santri yang sedang melaksanakan libur; selamat mengisi wacana publik dengan aura positif.
Catatan Mtz
19 Sya'ban 1443 H
Komentar
Posting Komentar