Sewaktu dimondokkan oleh aba dan Almh umi di tahun 2009 saya sangat senang. Saat itu abah dan Almh ummi baru melaksanakan ibadah haji bersama KBIH AL-MIFTAH. Seperti santri pada umumnya Almh ummi sering banget ngirim ke pondok bahkan bisa dikatakan sangat cukup.
Suatu ketika ada tetangga di depan koperasi Pondok panyeppen bilang begini, "Mat embeen jiah tak kerah atugas, sebeb Khotib la age' juah mondhuk Karo entar tedung, nuji la age' berandalan. Nkog mun sampe' kakeh atugas e melleyakinah speda langsung." Imbuhnya dengan nada meremehkan. Perkataan itu terngiang-ngiang di telinga. Bak disambar petir di siang bolong.
Pulangan Romadhon saya adukan ke Almh ummi. Beliau hanya berkata dengan penuh harap, "Mangkanah kakeh pagenna monduk, pasampe' atugas, pa age' aba dayatah roah sampe' mareh akuliah." Sejak saat itu saya bersumpah, tidak akan pernah kuinjakkan kaki ini di atas pelaminan sebelum semuanya terwujudkan.
Akhirnya saya pada titik ini, di tugas di tahun 2016, bisa ngabdi di pondok sampai saat ini dan bisa menyelesaikan Starata 1 tidak lain hanya ingin balas dendam. Meski pada kenyataannya Ijazah bukan jaminan harus kaya, berharta dan bertahta, tapi setidaknya saya sudah melakukan doa² umi di setiap selesai sholat. Meskipun beliau tidak bisa baca, tapi beliau bisa mengantarkan anaknya pada titik ini, mampu berdiri tegap di hadapan mereka yang dulu mencela.
Percayalah ! hidup ini berat sangat berat, tapi balas dendam adalah hal yang sangat menyenangkan.
Catatan Mtz.
02, Rojab 1443 H.
Loka coffe.
Komentar
Posting Komentar