Langsung ke konten utama

PEREMPUAN JUGA JUGA BEBAS BEREKSPRESI

Pada masa jahiliah mempunyai anak perempuan merupakan sebuah 'Aib besar. Sehingga banyak dari kalangan kaum jahiliah menguburnya dalam keadaan hidup-hidup. Ketika Islam sudah datang banyak ayat-ayat Al-Qur'an turun membela harkat dan martabat perempuan. Mengingkari tuduhan besar yang mengatakan bahwa perempuan adalah sumber aib dalam kehidupan. Tatkala cahaya islam menyentuh relung hati kaum jahiliah hingga memutuskan untuk masuk Islam kemudian mereka menyesali apa yang pernah mereka alami. Yakni mengubur anak-anak perempuannya dalam keadaan hidup. 

Diceritakan dalam hadits Rosulullah Saw, bahwa Qois Bin Ashim datang menemui Rosululloh Saw dan berkata, "Wahai Rosululloh Saw, aku telah mengubur hidup-hidup anak perempuanku di masa jahiliah." Lalu Nabi memerintahkan agar menyembelih seekor unta sebagai tebusan dari setiap anak yang dikubur hidup-hidup. Berbeda halnya dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang orientalis yang menganggap bahwa islam mendeskreditkan kaum perempuan. Padahal jika dilihat fakta sejarah tuduhan mereka sangat tidak mendasar. Karena dalam Al Qur'an sendiri banyak ayat-ayat yang membela perempuan dalam hal hidup, kepemilikan dan masalah pendidikan. 

Jauh sebelum para aktivis perempuan Barat menggelar berbagai macam demonstrasi untuk memperjuangkan hak-haknya, Islam sudah menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan itu memiliki hak yang sama. Hal ini sesuai dengan Surat al-Baqarah ayat 228 dan Surat an-Nahl ayat 97, dimana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dan mendapat imbalan yang sama pula. Islam memberikan kebebasan setara dengan laki-laki dalam beberapa hal, seperti Bertransaksi dan mentasorrufkan harta. Jika seorang laki-laki sudah Baligh, tidak cacat dan sempurna akalnya, maka dia diperbolehkan untuk bertransaksi sesuai kaidah-kaidah fukum Fiqih. Hal ini juga berlaku pada perempuan. 

Dalam perihal Pendidikan perempuan juga mempunyai otoritas sekolah setinggi-tingginya. Salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan pendidikan yang bisa menunjang putra-putrinya di masa-masa mendatang, bukan pilih kasih kalau laki-laki disekolahkan pada pendidikan bergengsi sedangkan perempuan tidak demikian. Bukankan Nabi Muhammad saw. pernah bersabda bahwa Mencari ilmu pengetahuan adalah wajib (fardlu ‘ain) bagi seorang Muslim dan Muslimah? 

Memberikan pendidikan yang sama rata dan layak adalah tanggung jawab orang tua. Sebagaimana sabda Rasululloh Saw: 
 عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - انه قَالَ – أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رعيته وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ.
Dari Ibnu Umar RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang istri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggung jawabnya. (HR Muslim). Anak laki-laki maupun perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan yang mapan. Bukan menyia-nyiakan salah satu dari mereka atau pilih kasih. Fakt sejarah menuliskan bahwa banyak perempuan yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. Tidak sedikit dari mereka juga menjadi rujukan dan guru ulama laki-laki. Diantaranya adalah Aisyah ra., Sayyidah Sakinah putri Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib, Al-Khansa', Rabi'ah Al-Adawiyah, dan lainnya.  

Di zaman semakin maju dengan segala kecanggihan yang membelah ruang dan waktu. Perempuan juga harus menjadi subjek perubahan, bukan pasrah dengan kata-kata, "Perempuan tidak usah sekolah setinggi-tingginya, karena finisnya tetap di dapur." Its ok pribahasa ini benar menurut kebiasaan sebagian daerah. Tetapi Perempuan juga harus sadar kalau dia merupakan Madrosah pertama bagi anak-anaknya kelak, maka dia dituntut mempunyai wawasan lebih untuk menjadi tumpuan sang buah hati. Selaras apa yang dikatakan oleh Ning Imaz, "Wibawa wanita tidak ditentukan oleh gaya hidupnya, melainkan dari isi kepalanya." Itulah sebabnya seorang wanita juga harus mempunyai ilmu dunia yang diikuti oleh ilmu agama sebagai bekal untuk ditransfer pada anaknya. 

Islam memberikan Kebebasan berekspresi pada perempuan tetap dengan rambu-rambu yang sudah digariskan secara jelas. Dalam artian tidak melanggar aturan syariat yang sudah ditetapkan. Islam sangat memuliakan seorang perempuan. Hal itu bisa dilihat dari beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad saw. yang menerangkan bahwa peran dan kedudukan seorang perempuan dalam Islam begitu tinggi. Islam juga mengajarkan umatnya untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya bagi seorang perempuan, terutama ibu. Hal ini didasarkan pada beberapa hadist Nabi Muhammad seperti hadist surga itu berada di bawah telapak kaki ibu dan hadist tentang menghormati sang ibu. 

Catatan Mtz
17, Robius Tsani 1443 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIKAH DI USIA MUDA?

Di kampungku, perjodohan sesuatu yang sudah menjadi tradisi. Perjodohan menjadi salah satu alasan karena takut hilang hubungan keluarga atau lebih mempererat hubungan bisnis. Tapi apakah benar nikah di usia muda merupakan solusi?  Panutan ummat Islam, manusia Suci Manusia paling agung Baginda Nabi menikah di usia yang cukup muda, yakni di umur 25 tahun. Sebagai ummat Islam, menikahnya Baginda Nabi di usianya pasti banyak kebaikan. Banyak juga pasangan yang berhasil nikah di usia muda. Namun juga tidak bisa dipungkiri, jika dilihat fenomena hari ini banyak masalah yang ditimbulkan sebab nikah muda. Mulai mayoritas putusnya pendidikan, finansial dan perceraian dini.  Begitupun dengan menunda-nunda pernikahan merupakan langkah yang tidak baik. Di antaranya ialah menimbulkan masalah besar seperti sulitnya mengontrol syahwat dan terjadinya normalisasi perzinahan, pencabulan, perselingkuhan yang sering diberitakan di media sosial atau Media massa. Jika sudah fenomena lingkungan suda...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...

MENGHILANGKAN STIGMA GEN Z

Generasi Z sering kali menjadi subyek perdebatan hangat di tengah derasnya arus perubahan zaman. Masyarakat, terutama generasi sebelumnya, kerap kali memandang gen Z dengan sorotan kritis.  Mereka melabeli generasi muda ini sebagai generasi lemah yang terlalu fokus pada kesehatan mental. Ada juga yang bilang mereka generasi instan yang menginginkan segalanya serba cepat. Bahkan, melabeli dengan sebutan generasi stroberi yang dianggap enak dilihat, kreatif, tetapi rapuh alias mudah hancur. Fokus genZ pada kesehatan mental itu sebangun dengan anggapan bahwa mereka demen healing. Ini kemudian mengarahkan generasi lain untuk menyebut gen Z sebagai kelompok yang tak mampu bekerja di bawah tekanan. Generasi Z atau gen Z adalah generasi yang muncul setelah gen Y. Banyak yang melihat secara berbeda tentang tahun lahir gen Z. Umumnya mencakup mereka yang lahir dari pertengahan hingga akhir 1990-an sampai awal 2010-an. Secara lebih spesifik, banyak ahli dan peneliti menetapkan rentang tahun ...