Saat ini bukan berada di face pasif, mengangguk seperti orang yang dihipnotis, yakni iya iya saja.
Tanpa ada sedikitpun ingin maju dan mengejar keinginan yang bisa meningkatkan kualitas sebagai hamba. Bukan lagi menerima, tapi harus memberi, bukan lagi belajar tapi sudah harus bergerak memberikan hasil dari apa yang sudah diserap di Pondok pesantren tercinta.
Jangan hanya bisa mengeluhkan kehidupan di sosial media untuk mendapatkan simpati publik.
Tapi sudah harus memberikan kisah inspiratif yang dapat mendorong untuk produktif.
Saat ini juga, jangan hanya bisa menangis, tapi sudah bisa tersenyum memandang kehidupan yang cerah di masa depan.
Jangan selalu rebahan mengoreksi diri sendiri, tapi sudah ikhtiar merubah pembuktian diri.
Bukan ajang lagi mencari perhatian agar mendapatkan kasih sayang, tapi saatnya menebar kasih sayang. Tentang dewasa, bukan masalah umur, bukan masalah memahami dan mengerti, tapi sudah memberi dan mampu menyesuaikan diri.
Blega Bangkalan
Catatan Mtz, 21 Robius Tsani 1443 H.
Komentar
Posting Komentar