Langsung ke konten utama

TIDAK PULANG

 ```Tidak Pulang

--------------

Sebentar lagi kita akan merayakan hari raya idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah, tepatnya pada hari selasa ini. Beda halnya dengan hari raya idul Fitri yang biasa kita laksanakan di kampung halaman, hari raya idul Adha dengan segala sukacitanya dirasakan di pondok pesantren tercinta. Mungkin menurut orang² apakah tidak merasa sedih, karena momentum hari raya biasanya dilaksanakan dengan berkumpul bersama keluarga dan Silaturrahim?


Menjalani serangkaian kegiatan hari raya di pondok itu bercampur aduk. Ada suka, ada duka, bagi sebagian para pejuang yang baru mondok, karena mungkin masih belum bisa beradaptasi dengan kebiasaaan. Salahsatu yang dilakukan pondok adalah mengadakan lomba gebyar adha yang dimotori oleh Himpunan Murid Madrasah (HIMMAH) dengan berbagai macam varian lomba, untuk menjadi hiburan bagi para santri yang tidak pulang. 


Pelakasanaan sholat i'ed yang dipimpin oleh Fadilatus Syekh Rkh Moh Muddatstsir Badruddin dan biasanya Kyai sepuh memberikan edukasi dan nasihat-nasihat karena tidak pulang diakhiri sowan kepada beliau merupakan moment yang sangat berkesan, karena bisa langsung mencium astah beliau. Bagi santri dari luar mempunyai keistimewaan khusus, yakni bisa makan bersama kyai sepuh, layaknya anak dengan orang tua, karena beda dengan Santri yang di wilayah madura, setelah sholat i'ed dikirim oleh orang tuanya masing-masing dan makan bersama di pos pengiriman. 


05, Dzulhijjah 1442 H```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...