Beliau adalah istri pertama manusia paling agung di dunia ini. Kepribadiannya yang lembut selalu mendukung perjuangan sang suami tercinta, menghibur dikala lelah dan letih atas gangguan orang yang membenci suaminya. Sayyidah Khodijah merupakan wanita terkhormat dengan kekayaan yang melimpah ruah, pengusaha sukses menginvestasikan hartanya dalam perdagangan hingga akhirnya dipertemukna dengan lelaki tampan, jujur dan penuh kewibawaan baginda Nabi Muhammad Saw, beliau terkagum-kagum melihat keagungan akhlak Rosululloh yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Sa'ad, "Sebagai seorang remaja yang menginjak dewasa, keperibadian, sikap, perilaku dan tutur katanya sungguh sangat berbeda dengan pemuda pada umumnya. Dia baik hati, lembut tutur katanya, menyenangkan siapapun yang berhadap-hadapan dengan beliau, penuh perhatian terhadap tetangganya. Sikap kemuliaan baginda memberikan nuansa berbeda kepada Sayyidah Khodijah dan menawarkna kerjasama dan menjualkan dagangan Sayyidah Khodijah, lalu Baginda menerima ajakan tersebut. Konon sayyidah Khadijah menjanjikan upah 2 kali lipat kepada baginda, hingga pada akhirnya dagangan tersebut hasil empat kali lipat.
Tiga bulan setelah kedatangan Rosululloh dari syam, Sayyidah Khodijah mengutus sahabat karibnya Nafisah binti Umayyah datang kerumah baginda menyampaikan maksud untuk melamar baginda, padahal pada masa itu tidak lazim perempuan melamar lebih dahulu seoarang laki², apalagi sekelas wanita terkhormat dari keluraga kaya raya dan nasab yang tinggi Sayyidatul Quroisy.
Catatan Mtz. Vol 52
Panyeppen, 05 Muharrom 1443 H.
Komentar
Posting Komentar