```Sesaat kemudian
-------------------
Derai air mata selang kepergianmu masih terdengar di sudut ruangan itu. Betapa kumenyesali tidak sempat merawatmu. Bahkan, dipenghujung pertemuan itu aku sudah tidak bisa mendengarkan suara syahdu, meski hanya satu huruf, hanya air mata terus mengalir dari pelupuk matamu seakan ingin berpesan, "Aku Pergi sayang, jaga diri baik² jangan nakal tetap langitkan doa²mu". Sungguh hari itu, hari yang sangat mengiris relung batin.
Salah satu dauhnya yang menurut saya tidak masuk akal adalah "Nanti kalau aku sudah tidak ada kamu akan kekurangan kasih sayang". Saat ini kata²nya sudah mulai terbukti dan perlahan sudah mulai saya rasakan. Namun, pasrah pada keadaan bukanlah didikanmu, melainkan terus berjuang menjalani kehidupan yang membentang luas dengan segala cita² harus terwujud. Bermimpi setinggi langit, tapi jangan lupa bangun, jalani step by step untuk naik tangga ke level selanjutnya. Pesan terakhir pertemuan denganmu bidadari surga.
02 Dzulhijjah 1442 H
Komentar
Posting Komentar