Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari yang namanya interaksi. Dalam kesehariannya mereka butuh pertolongan orang lain dalam melakukan segala hal. Dari sinilah timbulnya rasa cinta dan kasih sayang diantara mereka.
Mencintai dan dicintai merupakan fitrah manusia. Wujudnyapun berbeda beda sesuai subjeknya. Bahkan, untuk memebangun kemajuanpun, mutlak membutuhkan dengan yang namanya cinta. Tak khayal jika manusia siap melakukan apapun demi orang yang dicintainya. Begitupun dengan kyai dan ustad yang selalu memberikan rasa cinta dan kasih sayang kepada murid atau santrinya. Yang sering saya dengar kyai sepuh selain sering menyebut santrinya dengan santri Rosululloh dalam beberapa kesempatan, Beliau juga memanggil santrinya dengan sebutan "anak²ku". Merupakan panggilan yang mungkin sebagian orang biasa² saja. Tapi menurut kami sebagai santrinya, panggilan tersebut oase yang akan terus dikenang dan mempunyai kebanggaan tersendiri di relung hati yang paling dalam.
Dalam beberapa ajian kitab tafsir Jalalain yang diasuh langsung oleh beliau, saya kadang berfikir "Kyai apa tidak bosan, letih, dan capek ya, di usianya yang sudah sepuh, terkadang masih bolak-balik madura luar luar jawa untuk dakwah, setelah sampai pondok, masih menyempatkan ngaji kitab dengan durasi waktu yang lama", Meski terkadang para santrinya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan beliau, seperti ada yang tidur atau kurang disiplin, tapi beliau masih saja menyebut kami dengan panggilan anak²ku dan Santrinya Rosululloh. Sungguh cinta yang luar biasa seoarang kyai kepada santrinya. Tapi, sayangnya kami masih belum sempurna atau bahkan masih belum melangkah untuk menjadi santri yang sesuai kyai harapkan.
Khidmah dan doa kami mungkin tidak seberapa dibandingkan cinta dan ilmu yang terus beliau berikan. Ketaatan kami hanya sebatas taat tapi tidak cinta, atau cinta kami hanya sekedar cinta tapi tidak taat. Ya Alloh beliau Satu-satunya mutiara kami. Jagalah beliau dan Rohmati beliau dan jadikan kami sebagai santrinya di duniamu yang fana ini, dan di akhiratmu yang kekal. Aamiin
16 Robiul Awwal 1443 H
Komentar
Posting Komentar