Langsung ke konten utama

ROMADHON KARIM

Romadhon, bulan yang penuh dengan kenikmatan. Banyak barokah yang disediakan. Banyak rohmat yang Alloh janjikan. Banyak pengampunan bagi pendosa yang terlanjur membuat kejahatan, penduataaan dan penghianatan. 

Sudah dua kali kita bertemu Romadhon di suasana yang kurang beruntung, karena Pandemi Covid 19. Meski demikian bulan mulia ini tidak harus mengendorkan semangat meraih pahala² yang disediakan. Bahasa yang sering saya dengar mulai dulu sampai sekarang adalah "Tidurnya orang puasa adalah pahala". Kalau tidur yang saja mendapatkan pahala, bagaimana kalau bisa menghatamkan Al-Qur'an, berbuat baik dan rajin bersodaqoh?

Sudah saatnya kita mengubah pola pikir kita. 


Suasana Romadhon, suasana yang sangat berbeda dibandingkan bulan² yang lain, ada waktu yang ditunggu, yakni buka puasa. Ada bangun malam untuk sahur sekaligus melaksanakan sholat malam dan sholat Istikhoroh bagi yang hajat mencari pasangan hidup.🤭


Menggapai cinta Alloh di bulan romadhon dengan cara mengikuti jejak langkah Rosululloh sebagai nabi yang berhasil mendapatkan kasih sayang Alloh. Mengikuti pekerjaan Rosululloh adalah salahsatu cara untuk mendapatkan cinta Alloh di bulan yang sucu ini. Hal ini sesuai dengan ayat yang termaktub dalam Al Qur'an 


قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [QS Ali-Imran: 31].

meraih cinta Alloh dengan mengikuti langkah Rosululloh adalah cara yang snagat ampuh, karena perintah yanh dibawa oleh kanjeng nabi adalah jalan yanh lurus dan wahyu melalui malaikat jibril yang datangnya dari Alloh. Manut pada ajaran islam harus dengan ikhlas dan sabar yang begitu menguras tenaga, bukan hanya tidur dengan alasan tidurnya orang puasa adalah pahala, mengurangi kecendrungan main HP, update status yang tidak ada hikmahnya. Mending khatamkan 1 Al-Quran selama Romadhon, atau membaca Istghfar dan sholawat asal jangan diupdate dengan alasan Tahaddust Bin Nikmat 😁


Banyak sekali yang dicontohkan oleh Rosululloh untuk menjadi hamba yang bermenfaat dan hamba yang dicintai oleh Alloh di bulan yang berkah ini. Salah satunya adalah Nabi Muhammad selama bulan Ramadhan bersedekah kepada sesama. Dalam satu hadits riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad menegaskan bahwa sedekah yang paling baik adalah sedekah pada bulan Ramadhan. Selain itu, Nabi Muhammad mengatakan kalau siapapun yang memberi makan orang yang sedang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa.


Selain sedakah yang juga menjadi amaliah di bulan Romadhon adalah melaksanakan ibadah makan sahur hal ini sesuai dengan hadist nabi 


 تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya, “Bersantap sahurlah kalian, karena sesungguhnya sahur itu barokah. Makanan dalam hal ini tidak harus menggebu-gebu makan sepuasnya, karena keesokan harinya tidak makan lantas makan sampai kembung. Alhasil kekenyangan dan malas untuk sholat subuh. Naudzubillah sampai meninggalkan sholat.


Tak kalah pentingnya sebentar lagi kurang 46 menit di Digital Falak akan melaksanakan buka puasa. Rosululloh selama melaksanakan buka puasa selalu berbuka dengan kurma atau manis² pada umumnya seperti kolak kacang ijo, dan kalau memang tidak ada air sebagai buka puasa merupakan sunnah yang dipraktekkan oleh Rosulloh, sesuai dengan hadist yang berbunyi 

إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ

، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ 

Artinya, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).  

Sebenarnya masih banyak lagi sunnah rosul yang menjadi amaliah di bulan Romadhon, namun karena keterbatasan saya cukupkan amaliah yang sering disampaikan oleh Fadilatus Syekh RKH. MOH MUDDATSTSIR BADRUDDIN. Pengasuh PonPes Miftahul Ulum Panyeppen. 

Sebagai penutup semoga puasa pertama ini barokah dan diterima oleh Alloh.


Panyeppen, 01 Romadhon 1442 H. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...