Tatkala lantunan doa² pada waktu Fajar berlaun merdu, biasanya para pejuang sudah mulai bersiap² untuk mengais ilmu dari Fadilatus Syekh. Rasa kantuk yang menjadi kebiasaan harus diperangi, karena salah satu ciri² santrinya Rosululloh tidak ngantukan dan harus disiplin.
Kitab² yang ada di depan, tepat di bawah dada (ketika Sujud) salah satu ajaran beliau, agar kalau nanti sudah ngaji tidak usah beranjak ke mana². Biasanya sebelum ajian kitab Tafsir yang langsung diasuh oleh beliau dilaksanakan setelah pembacaan Hizb dipimpin oleh beliau, baru setelah pembacaan Hizb ajian langsung dimulai. Terasa sangat indah waktu yang terlewati, karena tidak ada sedetikpun waktu yang terbuang untuk tidak bermenfaat. Yasin, Ar Rohmah, waqiah dan tabarok salah satu ijazah kesalamatan dunia akhirat sangat dianjurkan bahkan diwajibkan setiap pagi sore sampai hafal karena sering membaca. Terbukti, Santri banyak yang hafal. Tapi, meski demikian semuany harus tetap memegang, agar tidak mengurangi kebarokahannya.
Dauh beliau "Saya ingin menghatamkan tafsir yang sudah menjadi amalan di pondok, agar kalian tahu apa maksud dan rahasia yang daa di dalamnya". Pembacaan 3 baris dari Tafsir jalalain karangan imam Jalaluddin As Suyuti beliau jelaskan dengan sangat perinci mengacu beberapa kitab tafsir² klasik, hadist² dan pendapat ulama'. Penjelasan yang sangat detail diselingi cerita² tokoh² ulama' dan tentunya candaan beliau yang khas memberikan nuansa yang tidak manoton dan santri tidak bosan, karena menurut beliau seorang guru itu harus pintar² agar muridnya tidak jenuh.
Semoga ajunan senantiasa diberikan kesehatan, kaberkahan agar selalu bisa membimbing kami yang bodoh ini. Aamiin
21 Dzul Qo'dah 1442 H```
Komentar
Posting Komentar