Memandang wajahnya ada satu kata yang bisa mewakili gumanku dalam hati yaitu "Perjuangan". Tanpa sedikitpun mengeluh lelah dan letih berjuang Khidmah Lil Ummah. Semuanya beliau lalui dengan ghiroh yang luar biasa, meski terkadang kesehatannya tidak begitu stabil dan harus dipopong oleh Khaddamnya beliau tidak pernah surut membumikan pesantren² Rosululloh.
Tampak lelah beliau, terlihat setelah ngaji menyandarkan kepala beliau ke kursi, tapi Murobbi tidak pernah mengeluh "Saya Sudah letih pagi ini", bahkan lebih semangat lagi terlihat setelah selesai pembacaan doa, beliau langsung memerintahkan Sholat Duha kalau ingin cerdas dan ingin mendapatkan istri yang cantik, salah satu candaan beliau dengan senyum yang sangat meneduhkan.
Saya kutip Status Ust. Moh Ali yang sempat diunggah di Watshapnya Minggu lalu
"Jadi Santri harus kuat seperti kyainya"
Ya Rabb.... Ya Rabb....
Izinkan hamba menjadi debu di bawah telapak kakinya yang suci
طول الله عمره وصح جسده فى صحة وعافية. ٱمين.
Panyeppen, 06 Dzul Qo'dah 1442 H```
Komentar
Posting Komentar