Dewasa ini banyak sekali potret prilaku moral yang tidak layak untuk menjadi konsumsi public. Masyarakat wabil khusus orang tua khawatir anak-anaknya terjebak poros lingkungan semakin hari semakin tidak karuan mengalami kemurosotan moral. Maka dari itu banyak orang tua yang menitipkan anak-anaknya ke pesantren untuk mendapatkan pembelajaran yang menurut sebagian masyarakat,karena pesantren adalah lembaga yang tepat untuk anak menimba ilmu, baik ilmu ammiyah dan diniyah.
Eksistensi pesantren sudah memberikan bukti nyata bagi bangsa ini. Meski Sistem pendidikan dan cara menghormati guru memiliki perbedaan dengan sekolah konvensional yang ada. Contoh kecil menundukan pandangan dan berdiam ditempat ketika bersimpangan dengan kiai, mencium tangan dengan cara membolak baliknya karena tangan yang mereka cium adalah tangan yang selalu mendoakan dan selalu mengerjakan kebaikan. Pembelajaran di pesantren bersifat turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya. Sehingga kebiasaan di pesantren tetap, tidak berubah, meski ada sebagian yang berbeda karena menyesuaikan kehidupan yang masih relevan bagi kaum sarungan.
Pesantren pola pembelajarannya menjunjung tinggi nilai kesopanan, takdzim pada Kyai dan ustad. Budaya takdzim pada kyai dan ustad berbeda dengan lembaga pada umumnya. Bagi santri, hormat kepada kyai merupakan sesuatu hal wajib yang tidak bisa di negosiasi , karena kyai dan ustad sudah berperan penting dalam kehidupan spiritual para santri. Para santri mempunyai pemahaman tentang penghormatan dan memuliakan ustadnya. Disebutkan dalam kitab Ta'limul Mutallim karya Syekh Az Zarnuji. Para santri tidak akan memperoleh ilmu dan mengambil menfaat ilmu tanpa menghormati ilmu dan gurunya.
قيل ماوصل من وصل إلا بالحرمة وما سقط من سقط إلا
بترك الحرمة والتعظيم
Ada yang mengatakan.Orang yang sampai tidak dikatakan sampai kecuali menghormati ilmu dan gurunya, dan orang yang gugur tidak dikatakan gugur kecuali tidak menghormati dan mengagungkan ilmu dan gurunya. Maka dari itu,para santri meskipun secara kualitas keilmuannya sudah luar biasa, tapi kalau tidak takdzim kepada kyai takut tidak menfaat ilmunya dan tidak mendapatkan barokah. Para Ustad berperan sebagai pembentuk akhlak keagamaan yang mulia. Jadi guru-dalam konteks ini ulama- merupakan seseorang yang mulia karena perannya sebagai penuntun jalan untuk mendapatakan barokahnya ilmu.
Pendidikan penghormatan merupakan pembelajaran pertama yang diajarkan kepada para santri sebelum mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Hal inilah yang mendedikasi para santri untuk mencapai ilmu menfaat dan barokah kyai. Tata cara menghormati guru di pesantren sangatlah berbeda. Bedanya adalah kalau di pesantren penerapannya secara kultural atau pemberian contoh dari santri yang lebih lama seperti waktu salaman mencium tangan. Selain itu di dalam kelas akhlak santri dituntut untuk menundukan kepala degan duduk bersila ataupun bersimuh. Perilaku ini merupakan wujud pengabdian dan bentuk rasa keinginan untuk diberikan ilmu oleh kyai.
Rasa hormat para santri tidak cukup hanya waktu menimba ilmu, melainkan setelah boyongpun mereka tetap terus berkhidmah mengharap aliran barokah dari pesantren dan kyai. Sering kali Fadilatus Syekh RKH. Moh Muddatstsir Badruddin pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen menyampaikan di setiap majlis ilmu
العلم بالتعلم والبركة بالخدمة والطاعة والإستقامة والإخلاص
Artinya: ilmu itu diperoleh dengan cara belajar, sedangkan ilmu itu bisa diperoleh dengan berkhidmah, Toat, stiqomah dan ikhlas.
Istilah barokah tidak hanya fokus kepada orang yang mencari ilmu, tapi semua konteks kehidupan yang saat ini kita jalani. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ulama'
قال العلماء: البركة جندالله الخفي، مااتت الى الطعام كٱنه تزايد ولم تستغرق، وإذا اتت الى الٱرزاق او الٱموال تنمو ولم تنعدم، وإذا اتت حاملا الصحة تتوفرت، وإذا اتت الى الجسد يتقوى الى العمل والنشط فى العبادة، وإذا اتت على العقل اصبح ذكيا سريع الفهم، وإذا اتت على العلم واهل العلم إتسع نفعه الى غير ذلك
Artinya menurut sebagian ulama: Barokah itu adalah pasukan Alloh yang tidak kelihatan, apabila mendatangi makanan maka pasti seakan akan bertambah dan tak habis sesuai kebutuhan, apabila datang kepada rizqi atau harta benda maka akan tumbuh berkembang dan seakan tak mau habis,dan apabila datang membawa kesehatan maka semakin sempurna kesehatannya,apabila datang kepada tubuh maka akan menguatkan tubuh untuk beramal dan giat beribadah, apabila datang kepada akal pikiran maka menjadi cerdas dan cepat paham, apabila datang kepada ilmu dan ahli ilmu maka akan meluas manfa’atnya, dan begitu seterusnya dengan catatan sesuai dengan pedoman, antara lain : selalu membaca basmalah setiap memulai pekerjaan, selalu kerja dengan sungguh-sungguh, istiqomah, mujahadah, berkhidmah kepada Alloh, Rosululloh, dan ‘Ulama’ demi kepentingan islam dan ummatnya dengan penuh keikhlasan dan ketho’atan.
Keberkahan tidak hanya untuk santri yang ada di pesantren, alumni dan simpatisan yang terus mengabdi akan juga mendapatkan keberkehan selagi masih ada hubungan dengan pesantren. Maka dari itu semua santri, alumni dan simpatisan terus berlomba-lomba meraihnya, karena barokah terus bergerak tumbuh atau bertambah dan bisa membahagiakan orang yang mendapatkannya.
12 Dzul Qo'dah 1442 H
Komentar
Posting Komentar