Langsung ke konten utama

MEMILIH TEMAN

Memilih Teman yang baik akan menciptakan suasana yang baik pula, begitupun sebaliknya. Bertemanlah dengan orang yang senantiasa sikapnya selalu mensupportmu dalam memenfaatan, bukan menarikmu pada iri, dengki dan ghibah. Sebagaimana yang dituliskan dalam kitab Ta'limul Mutaaalim, "Kalau ada teman yang mempunyai perangai jelek, maka jauhilah. Dan apabila ada teman yang mempunyai perangai baik, maka dekatilah dan jangan dilepas, karena sulit untuk menemukan teman yang seperti itu." Kita harus sadar, persahabatan dengan si A, apakah meningkatkan kualitas akhlak, ilmu dll? Jangan² mereka adalah duri dalam daging karena saking dahsyatnya meracuni tubuh dan fikirinmu untuk berbenah, jangan² mereka yang tidak membuatmu semangat belajar, mutholaah dan mudzakaroh. Dauhnya Imam Az Zarnuji.

 ويفر من الكسلان والمعطل والمكثار والمفسد والفتان.

Artinya, kita harus menjauhi teman yang pemalas, pengangguran, banyak bicara yang tifak daa menfaatnya, membuat kerusakan dan suka memfitnah, maka sebaiknya dalam berteman kita harus memilih teman yang bisa mengubah pribadi yang asalnya malas-malasan, suka menebar kebencian dan akhlak-akhlak yang tidak terpuji lainnya. Dalam keterangan yang lain Ibnu Hazm Al-Andalusi mengatakan

ليس كل صديق ناصحا لكن كل ناصح صديق 

Tidak semua teman menyarankan hal baik untukmu. Tapi, orang yang menyarankan hal baik itulah yang benar-benar temanmu.


Dalam berteman kita harus tahu apa kesukaannya yang sekiranya sama dengan kita, agar gampang untuk memahami satu sama lain. Saya pernah dipanggil guru saya Ust. Rofiqi Dimyati di kamarnya, beliau menyampaikan, "Cong, dalam berteman kita harus bisa tahu apa kesukaannya yang sama dengan kita, dari situ kita bisa bicara apapun untuk kemajuan, karena kita sudah punya modal hobi yang sama untuk keluar atau sekedar ngobrol santai. Menyebarnya Kemalasan berfikir, belajar dan perangai budi pekerti yang kurang baik salah satunya berteman dengan yang kurang tepat, sehingga teman yang asalnya baik dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan oleh teman yang mempunyai perangai jelek. Sesuai yang diungkap oleh Az Zarnuji dengna berbentuk Syair;

لاتصحب الكسلان فى حالاته# كم صالح بفساد اخر يفسد

Artinya, "Jangan sampai engkau berteman dengan orang yang pemalas, karena banyak orang baik rusak sebab teman."  


Catatan Mtz. Vol 56

Panyeppen, 10 Shoffar 1443 H.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...