Kesuksesan ditempuh dengan tekad dan cita-cita yang tinggi. Potensi yang diberikan oleh ALLOH kepada semua makhluknya menjadi salahsatu mudal untuk menjadi wakilnya di muka bumi ini; baik akal, jasad yang sempurna dan juga hati. Dari ketiga mudal luar biasa inilah Manusia bisa mewujudkan tugas berat yang dilimpahkan dengan sebaik-baiknya menjadi hamba yang bertakwa dan berprestasi mempresentasikan Hadist Rosululloh sebagai manusia yang berguna bagi sesamanya. Sebagai خير الناس انفعهم للناس.
Cita-cita yang tinggi kaitannya sangat erat dengan proses yang harus dilalui, bahkan ALLOH menciptakan alam ini dengan proses tidak serta merta langsung jadi. Padahal ALLOH maha kuasa menciptakan sesuatu dalam sekejap mata. Tapi yang keterangan dalam Al Qur'an, alam ini diciptakan dengan proses selama enam hari. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-nya
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari," (QS Hud: 7). Para ulama menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan semua itu dalam 6 hari yaitu untuk mengajarkan hamba-Nya sikap tidak tergesa-gesa. Juga untuk mengabarkan bahwa Allah-lah yang mengatur dan segala sesuatu di alam ini dan menghubungkan semuanya.
Manusia dewasa ini banyak yang tidak berhasil dalam berproses, hingga putus asa mengubur semua yang dicita-citakan. Terlena dengan kenikmatan-kenikmatan semu yang menjerumuskannya pada seuatu hal yang jauh dari nilai-nilai dirinya sebagai wakil ALLOH. Putus asa adalah salah satu senjata setan untuk melemahkan semangat hamba dengan memutuskan harapan-harapannya dan mengubur cita-citanya, hingga banyak dari hamba Alloh yang tidak kuat menahan godaan Kemalasan. Cita-cita yang asalnya setinggi langit dengan segala potensi yang dimiliki, semangat yang asalnya menggebu-gebu mendadak redup karena satu langkahnya terhalang oleh hal kecil yang sebenarnya masih bisa untuk diperbaiki. Kegagalan kecil inilah yang terkadang mewarnai cita-cita manusia hingga berujung putus asa dan tidak mau bangkit kembali.
pepatah lama mengatakan, Apa yang kau tanam itulah yang kau tuai dikemudian hari. Kalau ditelaah pribahasa di atas, gambaran kehidupan kita di masa depan tergantung apa yang dipersiapkan di hari ini, maka sudah sepantasnya manusia harus mempersiapkan diri menyongsong kehidupan masa depan, hal ini karena masa depan adalah hasil bentukan dari impian dan cita-cita. Sebagus apa impian dan cita-cita kita hari ini maka sebagus itu juga gambaran kita di masa depan. Tapi jika impian dan cita-cita hari ini hanya sebatas lamunan belaka tanpa ada action, semangat dan ikhtiar meminta pertolongan pada yang maha kuasa itu sama halnya dengan berani bermimpi tapi tidak berani mewujudkan, Maka langkah pertama yang harus dilakukan generasi muda saat ini adalah dengan berani bermimpi setinggi-tingginya, karena setinggi apa cita-cita dan impian kita, maka setinggi itupula kesuksesan yang kita dapatkan dikemudian di masa depan. Aamiin
Catatan Mtz
Loka, 31 Oktober 2021
Komentar
Posting Komentar