Estafet Perjuangan
---------------------
Berbicara tentang fenomena yang saat ini sedang terjadi, yakni wafatnya para ulama' panutan cerminan ummat, mungkin semuanya meraskan kehilangan dan menjadi duka bagi para muhibbinnya. Namun yang menarik adalah, banyak yang beranggapan akan ada bala' yang lebih besar yang sebentar lagi akan menimpa. Wafatnya ulama' tentu akan menjadi luka bagi setiap manusia, tapi tidak usah berlebihan, yakinlah setelah kesusahan pasti ada kemudahan. Dalam ayat dijelasakan
إن مع العسر يسرا ، إن مع العسر يسرا
"Sesungguhnya dengan menerima kesusahan / kesengsaraan dengan penuh sabar dan tawakkal akan datang kegembiraan, kemurahan, dan kemudahan, dengan tetap Taqorrub Ila ALLOH, kita tetap optimis Rohmat ALLOH tidak akan pernah pudar untuk hambanya.
Buah cinta manusia kepada ALLOH adalah kerinduan yang kuat untuk bertemu dengannya, sebab musthahil ada orang yang mencintai sesuatu, tetapi dia tidak mau bertemu atau berdekatan dengannya. Kalaupun salah satu jalan untuk melepas rindu itu dengan kematian. Beliau² tidak pernah takut, bahkan itu merupakan munajat di ⅓ malamnya.
Dengnn wafatnya para guru² kita, harusnya menjadi spirit baru dalam melanjutkan medan juang untuk menambah wawasan keilmuan sesuai dengan perkembangan zaman. Akhiron semoga kita mampu mengemban amanah sesuai visi misi beliau demi tegaknya agama Islam. Aamiin
23 Dzul Qo'dah 1442 H
Komentar
Posting Komentar