Langsung ke konten utama

BUKU KECIL DAN BOLPEN DI SAKU

 BUKU KECIL & BOLPEN DI SAKU

----------------------------------

Mencari ilmu perintah wajib bagi semua orang islam di seluruh seluruh dunia, mulai sejak mereka dilahirkan hingga menemui ajalnya. Terbukti, banyak dari kalangan ulama' meski umurnya sudah sepuh tetap eksis belajar dan mengajar kepada para santrinya, karena belajar ilmu merupakan kewajiban, sedangkan mengamalkannya buah dari ilmu itu sendiri. 


Mengutip dari imam Az Zarnuji dalam kitab ta'limul mutaaalim melalui hadist Rosululloh 

طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمات. 

Mencari ilmu itu wajib bagi semua orang islam baik laki-laki ataupun perempuan. Tidak ada batasan umur kapan mereka harus memulai dan berhenti. Bahkan dalam kitab Al Mantahobbat kitab kecil pegangan anak Ula.

التعلم فى الصغار كالنقش على الحجر 

Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. Begitu juga dijelaskan dalam Hadist Rosululloh .

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم ولو بينك وبينه بحر من نار، وقال صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم من المهد إلى اللحد أي إن تعلم العلم فرض في جميع الأوقات والحالات.


Rasulullah SAW bersabda : Carilah ilmu,walaupun diantara kamu dan ilmu terpisah lautan api. Sabdanya : Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat (Artinya menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan.


Bicara tentang ilmu Alloh itu sangat luas dan sulit dijangkau dengan akal, kecuali bagi mereka yang mampu. Begitupun untuk memperoleh ilmu tidak hanya di majelis taklim atau di madrasah, melainkan di sekeliling kita juga banyak ilmu yang dapat kita ambil. Terkadang ada di jalan atau di pasar banyak ilmu yang bisa kita petik, tapi setelah sampai di rumah kita lupa, karena lemahnya hafalan. Di dalam kitab مصطلح الحديث dijelaskan bahwa muhadditsin terbagi menjadi dua. Ada yang kecerdasannya ضابط الصدر, sekali mendengar atau melihat langsung hafal dan melekat. Adapula ضابط الكتابة yang tidak begitu kuat hafalannya dia selalu menulis apa yang dia dengar dan dilihat. 


Ada cerita menarik yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita yang tingkatannya masih belum tahap ضابط الصدر. Dulu waktu Fadilatus Syekh RKH Moh Muddatstsir Badruddin berada di makkah beliau pernah diajak oleh guru mulia Syekh Muhammad Ismail Az Zain Al Yamani Al Makki untuk pergi keundangan. Ketika sedang berada di perjalanan Syekh menemukan bacaaan di pinggir jalan, seketika itu karena berangkat terburu² beliau lupa membawa buku catatan yang biasa di bawa dan tidak menemukan kertas kosong di laci mubil. Al hasil, beliau langsung menulis kalam hikmah tersebut di jubahnya. Kemudian berdauh ke Fadilatus Syekh Rkh Moh Muddatstsir Badruddin "Nanti ini saya salin ketika sampai di rumah". Subhanallah. Saking pentingnya ilmu hingga beliau tulis di jubahnya. ulama' sekaliber Syekh Muhammad Ismail yang santrinya sudah tersebar di seluruh pelosok negeri ini masih merasa perlu untuk mencatat. Terus bagaimana dengan kita?


Dari sekian banyak amalan yang kyai sepuh tidak yang pernah ditinggalkan adalah bolpen dan buku catatan kecil atau kertas di saku, karena menurut beliau ilmu banyak di sekitar kita, agar tidak lupa maka harus dicatat. Sering juga kyai sepuh mengutip perkataan Imam Syafi'i ketika menyampaikan Muhadhoroh di masjid


الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ


Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat.


Begitulah pentingnya buku kecil dan bolpen di saku, sebagai salah satu media agar ilmu yang kita peroleh dengan gampang tidak hilang begitu saja. Akhiron, catatlah kalam hikmah yang bisa memotivasi kita dan orang lain, karena tanpa mencatatnya ilmu dan hikmah itu akan sirna dengan sia-sia. 


Panyeppen, 28 Dzul Qo'dah 1442 H.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSI SUKSES DI MASA MUDA

Keinginan untuk senantiasa hidup dalam keemasan masa muda mengendap dalam benak manusia sejak dahulu kala. Banyak dongeng diceritakan dari generasi ke generasi tentang air berkhasiat, benda ajaib, obat spesial, atau makhluk gaib yang jika kita menemukan dan menggunakannya, akan kembali muda dan kuat. Tujuannya agar bisa mengulang kesukesan dan kesenangan saat kondisi tubuh sangat fit. Sebagian lagi ingin mendapat kesempatan kedua untuk berbuat hal berbeda dan mencapai impian terpendam.  Namun, banyak orang meyakini kembali muda melawan hukum alam sesuatu yang mustahil terjadi. Ada pula yang percaya bakal ada teknologi untuk mencapai itu, tetapi belum akan terwujud dalam waktu dekat. Meski demikian, pemuja masa muda tak surut. Masa muda telanjur diyakini sebagai masa krusial yang menentukan seluruh hidup kita selanjutnya merana atau bahagia. Muncullah target pencapaian di usia tertentu. Usia sekian harus lulus sarjana, bekerja mapan, punya rumah, menikah, dan berkeluarga. Perempuan ...

PEREMPUAN DAN PANGGUNG SPIRITUAL

Dulu, perempuan rahasia langit. Langkahnya pelan, tunduknya dalam. Ia dilukis dalam sejarah sebagai simbol kelembutan. Bukan dijadikan objek dan dieksploitasi di altar pertunjukan yang katanya majelis sholawat. Perempuan sudah kehilangan eksistensinya dari penjaga nurani menjadi pelayan euforia.  Mereka menutup aurat, yes betul. Tapi hanya sekedar bungkus. Isinya goyang ngolek, goyang keramas. Dua istilah yang lebih cocok muncul di warung remang-remang daripada di acara yang konon katanya mejelis cinta Nabi.  Dalam pemikiran Simon de Beauvoir: "Perempuan tidak dilahirkan sebagai objek, tapi dibuat menjadi objek oleh struktur budaya". Tapi hari ini, di pentas absurd mereka bukan hanya menjadi objek. Tapi mereka sendiri yang mejadikan objek sebagai dalih ekspresi iman.  Gerakan tubuh yang menggeliat di atas panggung bukan bentuk ekspresi spiritual. Itu adalah penghinaan simbolik pada kemulian perempuan. Lantas, di mana rasa malunya? Di mana harkat dan martabatnya? Apakah me...

CINTA DAN RESTU ORANG TUA

Dalam pandangan Islam, cinta bukanlah syarat dari pada akad pernikahan. Hal itu, bukan berarti syariat melarang tentang yang satu ini. Dari beberapa keterangan, dianjurkan adanya perkenalan antara dua insan yang hendak mengikat janji suci. Bahkan islam sendiri memberikan kesempatan untuk bertatap muka untuk meneguhkan niatan bersatu. Dari sinilah menjadi bukti, bahwa islam juga memperhatikan terhadap perasaan hati.  Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan rumah tangga dengan penuh bahagia. Apalagi yang menjadi pendampingnya kelak adalah sosok yang dicintainya. Bayang-bayang kekasih terus menghantui, mengganggu nyenyak tidur malam hari. Sementara di satu sisi perempuan hanya setia menanti, penuh harap ketukan kumbang mewujudkan mimpi.   Namun yang menjadi polemik di kehidupan modern ini adalah, ketika perempuan dijodohkan dengan laki-laki bukan dia cintai atau tidak masuk kriteria pasangan hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, perempuan menggerutu bahkan tidak sedikit y...