Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

MUSLIMAH TANGGUH ANDALAN RASULULLOH SAW

Perempuan selalu berperan aktif dan memegang peran sentral bukan hanya dalam lingkungan keluarga, tetapi juga dalam masyarakat dan komunitas di sekitarnya. Islam telah memberikan hak-hak istimewa kepada perempuan, yang tidak pernah diperoleh di bawah sistem agama atau konstitusional lain sebelum masa Islam. Salah satu contoh perempuan yang menginspirasi tangguh andalan baginda Prestasi muslimah yang satu ini dalam bidang medis dan sosial pada masa awal Islam sangat terkenal, dan dia diakui sebagai perawat Muslim perempuan pertama. Ia menjadi salah satu dari sekian orang pertama di Madinah yang memeluk agama Islam. Bersama dengan perempuan Anshor lainnya, dia turut berperan dalam menyambut Baginda Rosululloh Saw ketika beliau tiba di Madinah. Banyak perawat perempuan dalam hal empati dan kemampuan organisasi yang baik menjadikannya sebagai sosok teladan. Dengan keahlian klinisnya, dia mengajarkan perempuan lain untuk menjadi perawat dan berkontribusi di bidang perawatan kesehatan. Selai...

CINTA YANG TIDAK SEDERHANA

Jika manusia lain umumnya lebih mencintai diri sendiri, para sahabat mencurahkan perasaan tersebut sepenuhnya untuk Islam. Mereka mencurahkan segala energi dan kekayaan untuk mencapai cita-citanya, maka para sahabat mencurahkan jiwa raganya bagi kepentingan Islam sehingga mampu membangun kejayaan Islam. Lalu bagaimana dengan kita hari ini?    Para sahabat telah memiliki cinta sejati. Dan hal itulah menurut Maulana Wahiduddin Khan yang menyebabkan mereka mendapatkan tempat yang lebih dari kita. Bukit Uhud menjadi saksi bahwa Baginda hanyalah manusia, bukan tuhan yang maha kuasa pemegang takdir absolut alam semesta.  Mengisahkan perang Uhud berarti memutar kembali memori luka dan kesedihan yang mendalam. Tentunya tidak ada yang menderita dibandingkan Baginda. Bagaimana mana tidak, Hamza sang paman tercinta mati mengenaskan, bahkan hatinya di makan perempuan sinting bernama Hindun.  Namun dari perang Uhud kita bisa belajar arti cinta yang tidak sederhana. Cinta yang mem...

TENTANG KESETIAAN

Sayyidah Khodijah Al-Kubro merupakan perempuan miliarder, tapi ia membuat Baginda Nabi merasa Sayyidah Khodijah lah harta termahal yang dimiliki. Begitupun dengan Baginda Nabi, sangatlah sederhana jauh dibandingkan dengan istrinya. Namun Baginda Nabi membuat Sayyidah Khodijah merasa bahwa segala harta adalah hal yang paling murah dimilikinya. Saat Baginda menerima Wahyu pertama, sekujur tubuhnya menggigil kedinginan dan ketakutan. Saat itu Baginda Nabi memiliki suku yang besar dan terpandang. Beliau juga memiliki kerabat berpengaruh, bahkan Baginda Nabi juga memiliki sahabat yang amat sangat tulus.  Tapi Baginda Nabi justru memilih perlindungan pada istrinya. Baginda Nabi berselimut hangat kasih sayang istrinya. Kala itu seakan-akan Baginda Nabi berkata kepada Sayyidah Khodijah, "Kamulah tempat teduhku".  Sayyidah Aisyah pernah berkata, "Masih saja kamu mengingat Khodijah, padahal Alloh SWT sudah memberikan ganti yang lebih daripada dia".  Baginda Nabi bisa saja mem...