Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Mengkritik Budaya Outfitisme

Beberapa detik sebelum debat dimulai Nu'man kecil naik ke pentas menggantikan gurunya Imam Haman. lawan debat sekaligus penantang merasa tidak selera untuk melanjutkan debat, karena lawanya hanya seorang bocah ingusan dan tidak bersorban. Saat debat dimulai Atheist yang meremehkan si bocah harus menelan pahitnya kekalahan. Frank Abagnale berhasil menjadi Pilot, Dokter, bahkan kisahnya diangkat ke layar lebar , Catch if you can, sebagai penipu paling ulung di dunia. Hanya karena penampilanya yang begitu meyakinkan. Di sisi lain, ada seorang pria pengangguran yang berhasil meniduri perempuan cantik jelita hanya karena memakai baju Polisi. Bukan hanya itu, ada seorang dukun yang disembah layaknya Nabi, karena memakai jubah dan peci. Ternyata, penampilan telah merenggut jutaan korban !!! dan ternyata juga berkali-kali menyelematkan dari kesialan !!! Manusia berperadaban begitu membanggakan pakaiannya. Padahal di Padang Mahsyar nanti, semuanya telanjang dan tampak "Boh Lolo...

To Be A Women

Sebagian kita mungkin seringkali dihebohkan dengan kata-kata perjuangan perempuan, seperti perempuan harus diistimewakan, perempuan harus diberikan haknya, perempuan tidak boleh dijajah, perempuan itu baperan, perempuan tidak bisa berpikir logis, dan lain sebagainya. Namun, sadarkah bahwa semua itu hanya stereotipe yang jika terus di-amin-kan malah akan membawa perempuan selalu bermental korban. Seolah-olah hak perempuan begitu terasingkan dan didiskriminasi dari kehidupan bermasyarakat. Padahal jika dipikirkan dan dirasakan secara baik-baik, perempuan sejatinya adalah sosok istimewa yang haknya sudah diberikan dengan utuh tanpa perlu mengemis belas kasihan. Fakta historis membuktikan, begitu banyak tokoh-tokoh perempuan yang namanya masih harum hingga sekarang.  Betapa banyak tokoh perempuan yang menjadi sumber pengetahuan, inspirasi, dan kehadirannya menjadi penyejuk jiwa, layaknya Sayyidah Aisyah; perempuan cerdas yang menginsiprasi generasi setelahnya.  Kemudian betapa ban...